Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Bank sentral Amerika Serikat, The Federal Reserve (The Fed), mengambil langkah berani dengan menurunkan suku bunga dana federal sebesar 0,50 poin persentase, menjadi kisaran target 4,75% hingga 5%. Keputusan ini, yang diumumkan pada Rabu malam waktu AS, merupakan pemotongan suku bunga pertama dalam empat tahun terakhir, dan mencerminkan perubahan signifikan dalam pendekatan Fed terhadap pertumbuhan ekonomi dan inflasi.

Pemberitahuan ini langsung memicu reaksi di pasar cryptocurrency. Setelah pengumuman, harga Bitcoin mengalami volatilitas yang mencolok. Meskipun sempat turun 1,7% menjadi sekitar US$60.000, harga Bitcoin kemudian rebound dan melampaui US$61.000 dalam waktu 24 jam. Kenaikan ini juga diikuti oleh kripto lain seperti Ethereum (ETH), Solana (SOL), Binance Coin (BNB), Dogecoin (DOGE), dan TON.

Para analis memandang pemotongan suku bunga ini sebagai katalis potensial bagi fase bullish bagi Bitcoin dan mata uang kripto lainnya. Menurut James Butterfill dari CoinShares, suku bunga yang lebih rendah cenderung mengurangi biaya peluang untuk memegang aset non-bunga seperti Bitcoin. Ia menambahkan bahwa tren pelonggaran moneter dapat mendukung harga Bitcoin dalam jangka panjang.

Zach Pandl dari Grayscale juga menyoroti bahwa langkah The Fed ini berpotensi mendorong investor beralih ke aset seperti Bitcoin, yang dianggap sebagai penyimpan nilai di tengah ketidakpastian ekonomi. “Investasi yang lebih banyak ke dalam ETF Bitcoin baru-baru ini menunjukkan minat investor yang meningkat,” ujarnya. Data dari Arkham Intelligence bahkan menunjukkan bahwa dana-dana di Amerika Serikat menambahkan sekitar US$250 juta dalam Bitcoin dalam satu hari, menandakan peningkatan permintaan yang signifikan.

Dalam konteks kebijakan moneter, FOMC menyatakan bahwa inflasi telah mendekati target 2%, meskipun masih sedikit tinggi. Pemotongan suku bunga ini bertujuan untuk mendukung pertumbuhan ekonomi dan menstabilkan pasar tenaga kerja. Ketua Fed, Jerome Powell, menggambarkan langkah ini sebagai “recalibration” dan menegaskan bahwa ini bukan tanda kemenangan atas inflasi, melainkan langkah strategis yang perlu diambil untuk menjaga momentum pertumbuhan.

Proyeksi ekonomi dari Fed menunjukkan bahwa suku bunga dana federal mungkin akan berada di sekitar 4,5% pada akhir tahun ini, dan turun menjadi sekitar 4% pada akhir 2025. Dengan langkah ini, The Fed menunjukkan komitmennya untuk mengelola tantangan inflasi dan mendukung pertumbuhan ekonomi yang berkelanjutan.

Keputusan ini tidak hanya berpengaruh pada pasar tradisional, tetapi juga menyoroti pergeseran pandangan investor terhadap aset digital, khususnya Bitcoin, sebagai alternatif investasi yang menjanjikan di tengah fluktuasi ekonomi global. (rht)