StockReview.id – Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) BTPN Syariah (BTPS) tahun 2025 hari ini Kamis (17/4) menyetujui pembagian dividen tunai sebesar Rp34,5 per saham ataudengan total Rp265,78 miliar setara dengan 25% dari laba bersih kinerja 2024.
Hal ini sebagai komitmen dan apresiasi terhadap stakeholders, khususnya investor, yang sudah mempercayakan Bank BTPN Syariah dalam memberdayakan masyarakat inklusi.
Sepanjang 2024, Bank telah melibatkan pemangku kepentingan dalam membangun perilaku unggul masyarakat inklusi, yakni Berani Berusaha, Disiplin, Kerja Keras, dan Saling Bantu (BDKS), yang menjadi kunci bagi nasabah pembiayaan Bank yakni para masyarakat inklusi untuk bertahan dalam berbagai situasi.
BTPS juga memperkuat fokus dalam melayani masyarakat inklusi dengan memberikan pendampingan yang berkelanjutan melalui peran #bankirpemberdaya, lalu memberikan insentif, serta apresiasi bagi nasabah yang disiplin dalam menerapkan perilaku unggul.
“Sebagai wujud komitmen Bank, BTPN Syariah membagikan dividen sebesar Rp34,5 per saham. Kami ingin memberi apresiasi kepercayaan semua pihak yang telah mendukung fokus Bank dalam melayani masyarakat inklusi, sehingga kinerja 2024 tercapai sesuai harapan,” ungkap Arief Ismail, Direktur Kepatuhan merangkap Corporate Secretary BTPN Syariah dalam RUPST, Kamis (17/4/2025).
Selain itu, untuk memenuhi Peraturan Otoritas Jasa Keuangan (POJK) Nomor 2 Tahun 2024 tentang Penerapan Tata Kelola Syariah Bagi Bank Umum Syariah dan Unit Usaha Syariah, di mana Bank wajib memiliki anggota Dewan Pengawas Syariah (DPS) minimal tiga orang dan maksimal 50% dari jumlah direksi. RUPST juga menyetujui penambahan anggota DPS menjadi tiga orang dengan mengangkat H. Cecep Maskanul Hakim yang juga merupakan Ketua DPS PT BTPN Syariah Ventura, selaku anak perusahaan Bank.
Berikut susunan DPS terbaru:
Ketua DPS: H. Ikhwan Abidin
Anggota DPS:
- Muhamad Faiz
- Cecep Maskanul Hakim
Dari sisi kinerja, BTPN Syariah membukukan laba bersih sebesar Rp1,06 triliun dan menyalurkan pembiayaan untuk masyarakat inklusi sebesar Rp10,2 triliun sepanjang 2024. Tak hanya itu, rasio keuangan Bank juga tercatat sehat dan kuat, di mana Return on Asset (RoA) 6,3% dan rasio kecukupan modal (CAR) 53,2%. RUPST juga menyetujui laba ditahan sebesar Rp775,49 miliar untuk menunjang bisnis Bank ke depan.