StockReview.id – Waskita Beton Precast (WSBP) meraih kontrak proyek LRT Jakarta Fase 1B Rute Velodrome-Manggarai senilai Rp182,14 miliar. Pada proyek strategis nasional (PSN) itu, perseroan akan memasok girder, dan beton cair/ready mix untuk pondasi LRT Jakarta.
“Kami meraih kontrak Rp182,14 miliar dari Waskita – Nindya – LRS KSO sebagai kontraktor proyek tersebut,” tutur Fandy Dewanto, Vice President of Corporate Secretary Waskita Beton, akhir pekan lalu.
Perseroan akan mengerahkan plant Karawang, Subang, dan plant Bojonegara untuk menyuplai girder proyek LRT Jakarta. WSBP akan menyuplai produk readymix tipe beton fc’ 35 Mpa Slump +/-3 dan beton fc’ 35 Mpa Slump 12 +/-2 dengan volume 65 ribu m3 diproduksi, dan dikirimkan dari batching plant LRT Velodrome.
Sejauh ini, anak usaha Waskita Karya (WSKT) itu, tengah mempersiapkan proses produksi precast dan readymix tersebut. Selanjutnya, produk-produk itu akan distribusikan bertahap ke lokasi proyek. “Kami targetkan WSBP menyelesaikan suplai produk ini pada 2025,” ujarnya.
Nah, guna mengejar target 2025, WSBP akan memprioritaskan produk berkualitas, dan pengiriman tepat waktu. Kedua aspek tersebut penting untuk menjaga hubungan baik antara perseroan, dan pemilik proyek. WSBP juga berkomitmen menerapkan tata kelola perusahaan alias good corporate governance (GCG).
Lalu, tata kelola manajemen risiko yang baik pada setiap kegiatan operasional. Sebagai informasi, pembangunan LRT Jakarta Fase 1B Velodrome-Manggarai merupakan proyek lanjutan dari LRT Jakarta Fase 1A rute Kelapa Gading – Velodrome beroperasi sejak 2019.
LRT Fase 1B akan memiliki jarak tempuh 6,4 km dengan 5 stasiun yaitu Stasiun Pemuda Rawamangun, Stasiun Pramuka BPKP, Stasiun Pasar Pramuka, Stasiun Matraman, dan Stasiun Manggarai. Raihan kontrak proyek LRT Jakarta itu, tidak lepas dari sukses Proyek LRT Palembang, Sumatera Selatan (Sumsel).
Pada proyek itu, perseroan memasok spun pile, PCI-I girder, parapet, CCSP, dan readymix proyek LRT Palembang, Sumatera Selatan pada 2015-2019 sebagai proyek LRT pertama Indonesia, dan fungsional untuk mendukung Asian Game 2018.
“Kami berharap, setelah proyek LRT Fase 1B terwujud, dapat meningkatkan animo masyarakat menggunakan transportasi publik modern terintegrasi, menjadi pilihan utama mobilitas, dan aktivitas sehari-hari,” harap Fandy.