StockReview.id – Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) berkomitmen mempercepat pembangunan proyek Tol Yogyakarta-Bawen sepanjang 76 km yang telah dimulai sejak awal 2022. Sehingga proses pembebasan lahan target selesai akhir 2023.
Menteri PUPR Basuki Hadimuljono mengatakan, proses pengadaan lahan untuk seluruh seksi, khususnya pada seksi 2, 3, 4, dan 5 dapat selesai pada akhir 2023. Tujuannya, untuk mempercepat penyelesaian konstruksi menyusul seksi 1 dan 6 yang sudah dimulai.
Perempuan Indonesia Kunci Pertumbuhan Ekonomi, Kok Bisa?
“Pengerjaan pembebasan lahan harus dilaksanakan secara paralel, jangan sekuensial. Satu tim menyelesaikan pengadaan lahan di satu seksi/segmen, baru lanjut ke seksi selanjutnya. Tahun ini saya target pembebasan lahan di seksi 2, 3, 4, dan 5 proyek Tol Yogya-Bawen selesai,” tegasnya dalam keterangan tertulis, dikutip Senin (5/6/2023).
Basuki juga menyampaikan kepada kontraktor dan konsultan pengawas untuk memperhatikan kualitas dan estetika dalam pembangunan. “Khusus untuk desain jembatan harus diserahkan ke arsitek/seniman, sehingga ada sentuhan seni dan arsitekturnya,” imbuhnya.
Direktur Jenderal Bina Marga Kementerian PUPR Hedy Rahadian menyatakan, terkait proses pengadaan lahan, pihaknya telah menginstruksikan untuk menambah tim pengadaan lahan.
“Untuk konstruksi, ditargetkan pada 2024 sudah terkoneksi ke Borobudur untuk seksi 1 dan 2. Sedangkan dari arah Bawen ke Ambarawa ditargetkan April 2024 bisa tersambung di seksi 6. Seksi 5 saya minta dipercepat lelangnya di triwulan 3 tahun 2023 ini,” terang Hedy.
Sementara Direktur Utama PT Jasamarga Jogja Bawen (JJB) A J Dwi Winarsa menyampaikan, untuk konstruksi seksi 1 sudah dimulai sejak April 2022 dengan progres saat ini 28 persen. Sementara seksi 6 telah dimulai konstruksinya pada Februari 2023.
“Seksi 1 target bisa fungsional pada April 2024. Seksi 6 ditargetkan rampung bisa pad November 2024, namun diusahakan dapat fungsional juga pada April 2024,” kata Dwi.