StockReview.id – PT Ulima Nitra Tbk. (UNIQ) pada tahun 2022 berhasil profit dengan signifikan mendekati 200 persen berkat strategi bisnis yang sukses dijalani. Ulung Wijaya Direktur Ulima Nitra (UNIQ) mengatakan performa mengalami turn around dipengaruhi oleh sales naik bagus Rp420 miliar di 2022, dengan berapa katalis dimana alat berat bisa beroperasi dengan baik, dan juga melakukan continuous di internal seperti men power dan juga langkah efisiensi pada dump truk sehingga di satu site tidak terlalu besar biayanya.
“UNIQ melakukan beberapa negosiasi harga jasa sehingga menaikkan sales perseroan di 2022 dan itu yang paling signifikan,” ujar Ulung.
Bahkan dalam Manajemen perseroan menyatakan sepakat untuk memberikan dividen kepada para investor sebagai bukti bahwa kami bisa profit, namun untuk dividen secara besaran tunggu di RUPS pada 30 Juni nanti, kata Ulung.
Untuk mempertahankan performa baik ini ada beberapa yang bisa dilakukan, seperti capex ada penambahan senilai Rp160 miliar yang akan digunakan sebagai peremajaan alat, karena termasuk dalam kepentingan dalam kontrak yang diajukan kepada client dan Opex juga sudah dicanangkan Rp700 miliar sepanjang tahun 2023.
Target laba bersih naik 35 persen dari tahun lalu dan pendapatan naik 20 persen dari capaian tahun lalu. Sepanjang tahun 2020 pendapatan UNIQ tercatat Rp424,78 miliar atau tumbuh dibandingkan tahun 2021 yang hanya Rp318,29 miliar dan posisi laba bersih perseroan di tahun lalu senilai Rp22,93 miliar, posisi sangat baik dibandingkan tahun sebelumnya yang rugi Rp9,46 miliar.
Perseroan melakukan replace beberapa unit baru untuk mengganti unit lama yang dijual sebagai bentuk strategi untuk terus memberikan kinerja terbaik dalam menjalankan bisnis ini yang menimbulkan tambahan utang jangka panjang. Kedepan, perseroan akan mengusahakan dari sisi liabilitasnya ditekan dan penjualan di tingkatkan, perbaikan ekonomi pasca pandemi turut mendorong perbaikan kinerja emiten. Sementara itu, Wijen Pontus CTA, CEWA selaku CEO Kanaka Hita Solvera mengatakan, UNIQ rekomendasi BUY, target pertama 175, target kedua 200.