StockReview.id – Vale Indonesia (INCO) sepanjang 2023 mencatat laba USD274,33 juta. Melejit 36 persen dari episode sama tahun sebelumnya hanya USD200,40 juta. Dengan begitu, laba per saham dasar menanjak menjadi USD0,0276 dari posisi sebelumnya USD0,0202.
Lompatan laba itu seiring dengan pendapatan USD1,23 miliar, surplus 5 persen dari posisi sama 2022 senilai USD1,17 miliar. Beban pokok pendapatan USD885,24 juta, bengkak 2 persen dari edisi sama 2022 sejumlah USD865,88 juta. Laba kotor USD347,02 juta, melejit 10 persen dari fase sama 2022 sebesar USD313,56 juta.
Beban usaha USD22,15 juta, naik tipis dari USD19,73 juta. Pendapatan lainnya USD823 ribu turun dari USD1,28 juta. Beban lainnya USD23,53 juta, naik tipis dari USD23,09 juta. Laba usaha USD302,15 juta, menanjak 11 persen dari posisi sama akhir 2022 senilai USD272,02 juta.
Bagian laba neto dari entitas asosiasi USD27 ribu dari nihil. Keuntungan atas pengakuan nilai wajar aset derivatif USD24,69 juta dari nihil. Pendapatan keuangan USD35,75 juta, melesat dari USD10,69 juta. Biaya keuangan USD10,09 juta, bengkak dari akhir 2022 sebesar USD6,9 juta.
Laba sebelum pajak penghasilan USD352,52 juta, mendaki 27 persen dari edisi sama 2022 senilai USD275,81 juta. Laba tahun berjalan USD274,33 juta, naik dari USD200,40 juta. Jumlah ekuitas USD2,56 miliar, naik dari USD2,35 miliar. Total liabilitas USD361,46 juta, naik dari USD303,33 juta. (*)