StockReview.id – Dogecoin kembali menarik perhatian setelah terjadi peningkatan signifikan aktivitas pembelian oleh whales meskipun harganya tengah menurun. Whales dengan simpanan 10-100 juta DOGE membeli sekitar 210 juta Dogecoin dalam beberapa pekan terakhir.
Aksi whales ini mengurangi suplai DOGE di pasar, membuka potensi kenaikan harga ke depannya. Penurunan suplai sering kali memicu peningkatan nilai, terutama pada aset dengan basis investor besar.
Tidak hanya dari kalangan besar, sentimen di kalangan investor ritel juga menunjukkan tanda bullish. Crowd Sentiment DOGE berada pada angka 0,37 di skala positif, mengindikasikan optimisme pasar. Smart Money Sentiment, meski lebih hati-hati, juga bergerak positif di angka 0,29.
Jumlah investor DOGE terus bertambah dengan 60 ribu wallet baru yang tercatat dalam 10 hari terakhir. Peningkatan ini mengikuti tren sejak September meski sempat turun pada akhir November hingga awal Desember.
Penurunan harga DOGE sebelumnya, dari US$0,47 (Rp7 ribu) menjadi US$0,39 (Rp6 ribu), dipicu aksi profit-taking investor besar. Namun, kini minat ritel meningkat kembali, membawa sinyal optimisme.
Secara teknis, chart DOGE/USD menunjukkan pola bull flag, sinyal klasik kenaikan harga. Jika pola ini tervalidasi, DOGE berpotensi mencapai harga US$0,60 (Rp9 ribu) atau bahkan mendekati US$1 (Rp15 ribu).
Meski demikian, investor perlu waspada terhadap risiko volatilitas. Jika aksi jual masif terjadi, harga DOGE bisa jatuh hingga US$0,33 (Rp5 ribu). Sebagai aset berbasis sentimen, DOGE sangat dipengaruhi oleh aktivitas investor besar dan tren pasar.
Dengan aksi whales dan minat investor ritel yang meningkat, Dogecoin menunjukkan tanda-tanda pasar bullish. Namun, pergerakan pasar tetap harus dipantau dengan hati-hati untuk menghindari risiko besar.
