StockReview.id – PT Wijaya Karya (Persero) Tbk (WIKA) berhasil meraih kontrak baru senilai Rp4,78 triliun hingga Juli 2025. Capaian ini mencerminkan optimisme perusahaan dalam memperkuat posisinya sebagai kontraktor nasional yang berorientasi pada pembangunan berkelanjutan.
Direktur Utama WIKA, Agung Budi Waskito (BW), menjelaskan komposisi kontrak baru hingga Juli masih didominasi oleh sektor industri penunjang konstruksi yang mencapai 49,70% dari total kontrak. Sektor infrastruktur dan gedung menyumbang 33,68%, disusul energi dan industrial plant sebesar 7,87%, properti 6,66%, serta investasi 2,08%. Menurut Agung, diversifikasi ini menunjukkan portofolio WIKA yang seimbang dan adaptif terhadap peluang pembangunan di berbagai sektor.
Salah satu proyek strategis yang diraih adalah Penanganan Longsor Cisumdawu Bojongtotor KM 177 dengan nilai kontrak Rp146 miliar. Proyek ini dinilai penting dalam menjaga keberlanjutan infrastruktur jalan tol Cisumdawu, meningkatkan stabilitas lereng, serta memberi manfaat langsung bagi kenyamanan masyarakat.
Agung menekankan, setiap pencapaian kontrak baru sejalan dengan strategi korporasi yang menempatkan Environmental, Social, and Governance (ESG) sebagai landasan utama. “Kontrak baru hingga Juli ini menjadi bukti konsistensi WIKA dalam menghadirkan karya yang tidak hanya fokus pada kualitas konstruksi, tetapi juga memperhatikan keberlanjutan lingkungan, dampak sosial, dan tata kelola yang baik,” ujarnya.
Ke depan, WIKA menargetkan memperkuat portofolio proyek berdaya saing tinggi, memperluas kontribusi di sektor strategis nasional, serta memberikan nilai lebih bagi pemangku kepentingan. Dengan semangat inovasi dan keberlanjutan, WIKA optimistis dapat menjadi motor penggerak pembangunan yang tangguh di Indonesia.
