Ekonomi

UNTR Bangun PLTS Off-Grid di Sumsel

×

UNTR Bangun PLTS Off-Grid di Sumsel

Sebarkan artikel ini
Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Sejalan dengan strategi pengembangan portofolio di sektor energi ramah lingkungan, khususnya PLTS (Pembangkit Listrik Tenaga Surya), anak usaha PT United Tractors Tbk, PT Energia Prima Nusantara (EPN) berkomitmen menjalankan bisnis Energi Baru dan Terbarukan (EBT). Pada kesempatan ini, EPN berupaya mengusung bauran energi bersih di area operasional pertambangan batubara dengan membangun PLTS Off-Grid melalui proyek PT Pamapersada Nusantara (PAMA) di site operasional PAMA MTBU, Sumatera Selatan yang diresmikan pada (16/02/2024) lalu.

“Berfokus pada prinsip-prinsip keberlanjutan, kami berkomitmen mengajak para stakeholders industri pertambangan untuk mengimplementasikan energi bersih dengan memperhatikan aspek lingkungan, ekonomi, sosial, dan tata kelola yang baik. Pemasangan teknologi solar panel ini adalah wujud nyata dari kapabilitas kompetensi dan dedikasi kami untuk berkontribusi menciptakan masa depan yang lebih baik dengan melakukan proses dekarbonisasi pada operasional pertambangan batu bara,” ujar Direktur EPN, Eko Harry Ariadin dalam keterangan tertulisnya dikutip Sabtu (24/2/2024).

Dalam proyek ini, EPN dan PAMA melakukan implementasi PLTS dengan total kapasitas sebesar 615,6 kWp menggunakan baterai 200 kWh. Konsep PLTS PAMA MTBU merupakan konsep Smart Micro Grid pertama kali di Indonesia yang dikombinasikan dengan baterai. Sistem ini telah mengaplikasikan rasio Photovoltaic (PV) dibanding Battery Energy Storage System (BESS) 2:1 pada microgrid dimana dapat meningkatkan proporsi energi terbarukan sebesar 30% melalui konfigurasi BESS yang sama.

Selain itu, fitur tersebut dapat mengatasi gangguan di luar jaringan, menghindari kerugian akibat pemadaman listrik sebesar $0,5Juta/ 10MW, serta pemutusan Smart String-level, sehingga keamanan sistem PV menjadi lebih tinggi (sistem perlindungan keselamatan empat kali lipat lebih aman). Instalasi PLTS Off-Grid di Site PAMA MTBU ini dapat mengurangi emisi karbon di area pertambangan batubara mencapai 423 ribu ton CO2 per tahun setara dengan penanaman 19.000 pohon per tahun.

Proyek kolaborasi EPN dan PAMA saat ini merupakan upaya perusahaan dalam mengedepankan prinsip berkelanjutan dengan mengimplementasikan Environmental, Social, dan Governance (ESG,) khususnya pada area operasional pertambangan batubara.

Peresmian PAMA MTBU dihadiri langsung oleh Presiden Direktur PT Pamapersada Nusantara (PAMA), Hendra Hutahean; CSR & General Services Division Head PAMA, TH Puguh Sasetyo; Corporate Information System Division Head PAMA, Joseph Lembayung; dan Direktur Operation & Engineering EPN, Eko Harry Ariadin.

 Melalui inisiatif ini, EPN dan PAMA berharap dapat meningkatkan sinergi dan kolaborasi yang positif pada tujuan pengurangan emisi karbon di area operasional pertambangan batubara, sekaligus dapat menjaga hubungan yang harmonis dengan lingkungan demi generasi masa depan Indonesia yang lebih baik.