StockReview.id – Wallet yang dimiliki oleh pertukaran kripto bangkrut Mt. Gox memindahkan 42.884 Bitcoin yang bernilai sekitar US$2,94 miliar ke wallet anonim. Pemindahan tersebut dilaporkan oleh Whale Alert pada Selasa, (28/5/2024).
Jumlah ini kemudian bertambah menjadi 107.547 BTC senilai hampir US$7,3 miliar. Menurut Arkham Intelligence, Mt. Gox masih memiliki hampir 138.000 BTC senilai US$9,47 miliar.
Mt. Gox diketahui akan mengeluarkan 142.000 Bitcoin, 143.000 BCH, dan 69 miliar yen Jepang sesuai dengan keputusan pengadilan pada 2021. Sementara itu, pengembalian aset ini menjadi hal yang sangat dinantikan oleh kreditur. Sebab, para kreditur telah menunggu hampir 10 tahun untuk mendapatkan kembali haknya.
Pemindahan ini diduga sebagai persiapan untuk proses ganti rugi yang mulai dilakukan Mt. Gox pada 31 Oktober 2024 kepada kreditur. Menurut CoinGecko, perpindahan aset dari Mt. Gox tersebut sempat membuat harga Bitcoin turun di bawah US$68.000.
Kreditur Mt. Gox akan mendapatkan pengembalian dana sesuai yang mereka pilih saat registrasi, yaitu dalam bentuk tunai, kripto, atau campuran keduanya.
Bagi kreditor yang memilih kripto, pembayaran akan dilakukan melalui pertukaran kripto yang telah dipilih, yakni: Kraken, BitGo, Bitstamp, dan lainnya. Sedangkan, kreditur yang memilih mata uang fiat, dana akan dikirim melalui bank transfer. Mereka juga dapat menggunakan dua metode pencairan, dibayar sekaligus (early lump sum) atau dicicil (intermediate).
Didirikan pada tahun 2010 dan pernah bertanggung jawab atas 70% transaksi Bitcoin di seluruh dunia, Mt. Gox mengalami serangan siber yang menghancurkan pada tahun 2014, yang mengakibatkan kerugian Bitcoin yang sangat besar baik bagi bursa maupun pelanggannya.
Pertukaran tersebut melaporkan kerugian sekitar 750,000 BTC milik pelanggan dan tambahan 100.000 dari dananya sendiri. Meskipun 200.000 BTC kemudian diperoleh kembali, kerumitan hukum di Jepang telah menunda restitusi kepada para korban.