StockReview.id – Analis prediksi nilai Bitcoin akan berangsur meningkat hingga akhir 2025. Bahkan, Analisis perusahaan riset dan pialan Bernstein memprediksi nilai Bitcoin bisa mencapai USD 200.000 atau setara Rp 3,2 miliar (kurs: Rp 16.400).
Prediksi optimistis ini mengikuti arus masuk yang kuat ke dana yang diperdagangkan di bursa (ETF) Bitcoin Amerika Serikat (AS) sejak disetujui pada Januari 2024. Sebelumnya, Bernstein telah menetapkan target USD 150.000 untuk Bitcoin.
Proyeksi para analis didasarkan pada asumsi ETF Bitcoin spot akan menyumbang sekitar 7 persen dari total pasokan Bitcoin yang beredar pada akhir tahun 2025.
“Kami melihat ETF Bitcoin berada di titik puncak persetujuan di wirehouse besar dan platform bank swasta besar. pada kuartal ketiga dan keempat,” tulis analis Bernstein Gautam Chhugani dan Mahika Sapra dalam catatannya, memgutip Yahoo Finance.
Mereka menggambarkan perdagangan berbasis institusional sebagai ‘Kuda Troya’ untuk diadopsi, dengan investor institusional saat ini sedang mengevaluasi posisi buy. Saat ini, mereka mencatat hampir 80 persen aliran spot Bitcoin ETF berasal dari investor ritel mandiri melalui platform broker, sementara integrasi institusional dengan wirehouse masih dalam tahap awal.
Menurut Bernstein, gabungan ETF telah menarik sekitar USD 15 miliar arus bersih baru. Para analis memperkirakan ETF Bitcoin akan mewakili sekitar 7 persen dari Bitcoin yang beredar pada 2025 dan sekitar 15 persen pada 2033.
Mereka memproyeksikan ETF Bitcoin akan mencapai sekitar USD 190 miliar dalam aset yang dikelola (AuM) pada puncak pasar pada 2025 dan USD 3 triliun pada 2033.