StockReview.id – PT Summarecon Agung Tbk (SMRA) menargetkan perolehan marketing sales sebesar Rp 5 triliun sepanjang tahun 2025, sebuah angka yang lebih tinggi sekitar 15% dibandingkan pencapaian tahun sebelumnya yang tercatat Rp 4,36 triliun. Target optimis ini muncul meski ada sejumlah tantangan ekonomi global yang
Direktur Summarecon Agung, Lydia Tjio, mengungkapkan bahwa pihaknya tetap optimis terhadap prospek industri properti Indonesia pada tahun ini. Menurut Lydia, meskipun ada kekhawatiran atas perubahan kebijakan ekonomi yang dipicu oleh terpilihnya Donald Trump sebagai Presiden Amerika Serikat (AS), yakin pasar properti domestik masih
“Tantangan terbesar mungkin berasal dari kebijakan suku bunga yang diambil oleh The Fed yang berpotensi mempengaruhi kebijakan moneter di Indonesia, termasuk suku bunga dan daya beli masyarakat. Hal ini tentu berdampak pada sektor properti,” ujar Lydia kepada KONTAN, Rab
Namun, Lydia menyebutkan bahwa langkah positif seperti perpanjangan pemberlakuan PPNDTP (Pajak Pertambahan Nilai Ditanggung Pemerintah) untuk pembelian rumah diharapkan dapat memberikan dorongan bagi kinerja SMRA. Pada tahun lalu, insentif tersebut berhasil mendorong penjualan rumah SMRA hingga mencapai Rp 1,8 triliun atau sekitar 41% dari total marketing sales SMRA pada tahun 2024.
Secara keseluruhan, SMRA menunjukkan kinerja yang positif, dengan pencapaian pendapatan neto Rp 7,54 triliun hingga akhir September 2024, meningkat signifikan sebesar 48,85% YoY. Dengan langkah-langkah strategi ini, SMRA optimis dapat melewati tantangan ekonomi dan meraih hasil yang lebih
