StockReview.id – PT Superior Prima Sukses Tbk (BLES), produsen bata ringan merek Blesscon dan Superiore Block, mencatat pertumbuhan penjualan bersih sebesar 9,55% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 636,15 miliar pada semester I-2025. Pendapatan tersebut mayoritas disumbang oleh penjualan bata ringan Autoclaved Aerated Concrete (AAC) kepada pihak ketiga sebesar Rp 632,49 miliar atau 99,42% dari total penjualan.
Pulau Jawa tetap menjadi pasar utama BLES dengan kontribusi Rp 586,93 miliar, naik 6,17% YoY. Sementara itu, penjualan di luar Jawa menunjukkan pertumbuhan signifikan sebesar 76,92% meski nilainya baru Rp 49,22 miliar.
Namun, laba bersih perusahaan terkoreksi tajam sebesar 85,68% menjadi Rp 8,09 miliar. Hal ini disebabkan naiknya beban pokok penjualan sebesar 28,06% menjadi Rp 500,29 miliar, serta beban usaha yang juga meningkat 8,87%.
Direktur Keuangan BLES, Andrew, menjelaskan bahwa penurunan laba disebabkan oleh kondisi ekonomi yang menekan daya beli masyarakat serta biaya distribusi yang tinggi ke wilayah Jawa Tengah bagian barat dan selatan sebelum pabrik baru beroperasi.
Optimisme pertumbuhan di semester II-2025 menguat setelah BLES mengoperasikan pabrik kelima di Banjarnegara, Jawa Tengah, pada akhir Juli 2025. Pabrik ini memiliki kapasitas 1 juta m³ per tahun, mendorong total kapasitas produksi BLES menjadi 5,6 juta m³ per tahun.
Pabrik Banjarnegara akan memperluas jangkauan distribusi dan menurunkan biaya logistik di Jawa Tengah dan sebagian wilayah Jawa Barat. Investasi pembangunan pabrik ini mencapai Rp 140 miliar dari total capex tahun ini yang direncanakan antara Rp 200–250 miliar.
Selain perluasan kapasitas, BLES juga menyiapkan peluncuran produk baru berupa panel lantai dan panel dinding AAC serta peningkatan produksi untuk produk premium Superiore Block. Strategi efisiensi biaya dan fokus pada R&D juga terus digencarkan untuk mendukung pertumbuhan penjualan sebesar 5%–10% pada 2025.
Presiden Direktur BLES, Liauw Billy Law, menambahkan bahwa pabrik di Banjarnegara berdiri di atas lahan 5,8 hektare dengan bangunan utama seluas 25.069 m². Pabrik ini dirancang ramah lingkungan, dan diharapkan mampu menyerap sekitar 250 tenaga kerja lokal serta mendorong pertumbuhan UMKM dan ekonomi daerah.
Dengan kombinasi strategi ekspansi, efisiensi, dan inovasi produk, BLES optimistis menatap paruh kedua 2025 untuk memperbaiki margin keuntungan dan memperluas pasar secara berkelanjutan.
