StockReview.id – PT GoTo Gojek Tokopedia Tbk (GOTO) mengumumkan kinerja kuartal pertama 2023. GOTO mengumumkan EBITDA yang disesuaikan tumbuh sebesar 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya menjadi Rp-1,6 triliun.
Kondisi positif ini pun disambut pasar dengan naiknya saham GOTO sekitar 5%. GOTO berada di harga 104 per lembar saham pada perdagangan Jumat, 28 April 2023.
“Pada kuartal pertama 2023, kami terus melangkah menuju profitabilitas. Hal ini ditunjukkan dengan peningkatan EBITDA yang disesuaikan sebesar 67% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, dan 49% dibandingkan kuartal sebelumnya,” kata Direktur Utama Grup GoTo Andre Soelistyo, , dalam siaran pers Kamis (27/4/2023).
Perseroan telah berada pada pertengahan jalan menuju target EBITDA yang disesuaikan positif pada kuartal keempat. Pelanggan setia yang profitabel serta kedisiplinan dalam pengelolaan beban, telah meningkatkan efisiensi secara signifikan, sekaligus memberikan sekilas gambaran prospek GoTo di masa depan.
“GTV jangka pendek diperkirakan lebih moderat, sejalan dengan strategi Perseroan. Perseroan akan terus membangun infrastruktur ekosistem yang semakin solid untuk mendorong pertumbuhan berkelanjutan menuju profitabilitas dalam jangka panjang,” kata Andre.
Pada kuartal pertama 2023, Perseroan terus meningkatkan monetisasi dan menerapkan penghematan beban usaha secara menyeluruh. Pendapatan bruto meningkat 14% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, menjadi Rp6 triliun, sedangkan biaya insentif dan pemasaran turun sebesar Rp2,6 triliun atau 39% dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya.
Margin kontribusi Grup mencatatkan angka positif sebesar 0,4% sebagai persentase dari GTV, tumbuh pesat sebesar 224 basis poin (bps) dibandingkan periode yang sama tahun sebelumnya, mencapai Rp636 miliar.
Direktur Keuangan Grup GOTO Jacky Lo mengatakan, “Dengan tercapainya margin kontribusi positif keseluruhan Grup pada kuartal ini, Perseroan berada pada titik penting di tengah upaya mendorong profitabilitas seluruh unit bisnis. Hal ini didukung oleh peningkatan pertumbuhan pendapatan serta rasionalisasi insentif secara konsisten.”
Posisi kas GoTo dan neraca keuangan tetap solid dengan jumlah kas dan setara kas sebesar Rp26,8 triliun dan fasilitas kredit sekitar Rp4,65 triliun, di mana Rp1,5 triliun telah digunakan per 31 Maret 2023. Perseroan meyakini akan mencapai arus kas operasional positif tanpa tambahan pendanaan eksternal.
Upaya penghematan beban usaha pada kuartal keempat 2022 telah mengurangi beban operasional berulang (recurring cash operating expenses) hingga Rp460 miliar atau 17% dibandingkan kuartal sebelumnya.
Penghematan beban personalia dari langkah yang diambil pada November 2022, adalah sekitar Rp210 miliar, meningkat 13% dibandingkan kuartal sebelumnya. Beban insentif dan pemasaran produk juga turun signifikan yaitu 39% dibanding periode yang sama tahun sebelumnya, mencerminkan total penghematan sebesar Rp2,6 triliun.
GOTO juga terus mencatatkan pertumbuhan pendapatan bruto yang positif dibandingkan tahun sebelumnya sebesar 14%. Hal ini merupakan hasil strategi meningkatkan kesetiaan konsumen dengan memanfaatkan portofolio produk bernilai tambah (value-added products) dan layanan premium.
Rugi bersih Perseroan di kuartal pertama 2023 menurun signifikan sebesar 41% dibandingkan periode yang sama tahun lalu menjadi Rp3,9 triliun, didorong antara lain oleh pertumbuhan pendapatan serta penurunan insentif dan biaya pemasaran produk.
Perbaikan pada rugi operasional, sebagian diimbangi oleh faktor non-operasional seperti normalisasi nilai tukar mata uang asing dan penyesuaian nilai wajar instrumen keuangan. (jpp)