Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Asosiasi Asuransi Jiwa Indonesia (AAJI) menargetkan pertumbuhan aset industri asuransi jiwa sebesar 1%-2% di tahun 2024.

Direktur Eksekutif AAJI, Togar Pasaribu mengatakan, target ini disokong oleh pemulihan ekonomi nasional yang diprediksi akan berlanjut di tahun 2024. Selain itu. stabilitas pasar keuangan juga diharapkan dapat meningkatkan kepercayaan investor.

“Juga upaya OJK dalam meningkatkan literasi dan edukasi keuangan masyarakat tentang produk asuransi jiwa,” ujar Togar.

Sebelumnya Otoritas Jasa Keuangan (OJK) memproyeksikan aset asuransi meningkat 4%-6%. Kepala Eksekutif Pengawasan Perasuransian, Penjaminan dan Dana Pensiun Otoritas Jasa Keuangan (OJK) Ogi Prastomiyono mengatakan, setiap tahun perusahaan asuransi telah menyampaikan perencanaan bisnisnya masing-masing.

Sehingga, OJK menetapkan target pertumbuhan aset tersebut. Dia menambahkan, OJK juga mencermati faktor ekonomi domestik dan global, serta regulasi yang berlaku sebelum menetapkan target tersebut.

“Produk Paydi akan tumbuh di 2024 tahun ini non-Paydi juga sudah tumbuh baik, jadi angka 4%-6% itu nilai proyeksi yang wajar dari pertumbuhan asuransi jiwa, kami yakin dapat tercapai,” ujar Ogi pada RDK OJK, Senin (4/3).

Togar mengungkapkan, target OJK untuk pertumbuhan aset industri asuransi jiwa memiliki peluang untuk tercapai. Terlebih, dia juga melihat beberapa faktor pendukung di tahun ini yang dapat mendongkrak total aset asuransi jiwa.