StockReview.id – PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) sukses menerapkan digitalisasi layanan tiket online di 20 pelabuhan. Selanjutnya di Tahun 2024, ASDP menargetkan untuk melakukan perluasan implementasi layanan digitalisasi tiket online ke 10 pelabuhan penyeberangan lainnya.
“Rencananya 4 pelabuhan penyeberangan di Cabang Ambon menjadi yang pertama untuk diterapkan digitalisasi tiket online di tahun 2024 ini. Kemudian untuk pelabuhan lainnya akan diimplementasikan secara bertahap dengan target total 10 pelabuhan penyeberangan,” ujar Shelvy Arifin selaku Corporate Secretary PT ASDP Indonesia Ferry (Persero) dalam keterangan resmi, Jumat (16/2/2024).
Cabang lainnya yang akan segera mendapatkan tambahan fasilitas sistem pembayaran online adalah cabang Batulicin, Bajoe, Ternate, dan Bitung.
Ia juga menambahkan implementasi ini mempermudah pengguna jasa untuk mendapatkan/membeli tiket ferry yang dapat diakses dimana saja dan kapan saja (tidak perlu berebutan antri di pelabuhan).
Pengguna jasa juga akan menerima e-tiket secara real time setelah proses pembayaran tiket dilakukan, yang kemudian pengguna jasa dapat menunjukkan e-tiket tersebut di pelabuhan untuk dapat melakukan check in sesuai dengan waktu yang telah ditentukan.
Shelvy menjelaskan sejarah perubahan pembelian tiket di ASDP dimana sebelum akhir 2008, ASDP masih menerapkan penjualan tiket sobek (kertas) secara manual di pelabuhan.
“Terakhir sejak Mei 2020, ASDP mulai menerapkan layanan penuh tiket online di Pelabuhan Merak, Bakauheni, Ketapang, dan Gilimanuk. Tercatat total user platform Ferizy hingga 31 Desember 2023 mencapai 1.976.486 user,” kata Shelvy.
Dengan waktu tunggu keberangkatan yang lebih singkat, ASDP turut berkontribusi dalam mengurangi sampah, terutama plastik, di area pelabuhan. Hal ini sejalan dengan tanggung jawab perusahaan dalam menjaga lingkungan dengan mengurangi emisi karbon di pelabuhan, kapal, dan lingkungan sekitarnya.
ASDP memahami pentingnya beradaptasi mengikuti tren perkembangan teknologi agar dapat terus memberikan pengalaman yang terbaik serta meningkatkan kualitas layanan penyeberangan kepada seluruh pengguna jasa.
“Digitalisasi telah menjadi sebuah keharusan dan mempengaruhi berbagai aspek kehidupan sehari-hari, termasuk dalam melakukan transaksi pembayaran pada layanan transportasi,” ujarnya.
Layanan tiket online Ferizy merupakan salah satu produk dari terwujudnya salah satu misi ASDP, yaitu penerapan teknologi berbasis nilai, sebutnya.
“Tujuannya, tentu saja untuk turut serta dalam pengembangan ekonomi daerah melalui sektor logistik dan pariwisata,” jelas Shelvy Arifin.