StockReview.id – Dana Pensiun PT Bank Negara Indonesia Tbk (Dapen BNI) mencatat kenaikan aset di kuartal I-2024. Direktur Utama Dapen BNI Bedie Roesnandi mengatakan, Dapen BNI telah membukukan aset sebesar Rp 7 triliun di periode kuartal I-2024.

“Aset perusahaan meningkat sekitar 0,25% jika dibandingkan dengan periode yang sama dengan tahun lalu. Ini disebabkan adanya peningkatan nilai wajar investasi saham, reksadana dan Surat Berharga Negara (SBN),” kata Bedie.

Walaupun pertumbuhannya tipis, namun Bedie menegaskan adanya pertumbuhan sehingga ia masih yakin aset perusahaan akan terus bertumbuh.

Bedie memproyeksi aset Dapen BNI dapat mencapai sekitar Rp 7,1 triliun di penghujung tahun 2024.

Untuk menjaga aset terus bertumbuh, tentu perusahaan melakukan pengelolaan yang baik terhadap instrumen investasi.

Adapun saat ini, sekitar 50% investasi perusahaan ditempatkan dalam bentuk Surat Berharga Negara (SBN) dan Obligasi korporasi.

“Penempatan aset pada investasi tersebut memberikan return yg lebih stabil dan volatilitas pasar relatif lebih terjaga serta investasi pada surat utang yang merupakan aset likuid sesuai dengan profile kepesertaan yang mendekati mature,” jelasnya.

Dengan demikian hasil investasi Dapen BNI mencatatkan peningkatan sebesar 4% secara tahunan menjadi Rp 140 miliar.

Bedie juga berharap hasil investasi terus meningkat hingga akhir tahun 2024 mencapai Rp 435 miliar.

Asal tahu saja, Otoritas Jasa Keuangan (OJK) mencatat aset sukarela industri dana pensiun mengalami pertumbuhan sebesar 6,84% (YoY) menjadi Rp 374,02 triliun pada kuartal I-2024.