StockReview.id – PT Astra Graphia Tbk (ASGR) telah menggelar Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST) pada Senin, (3/4/2023). Dalam hal ini, perusahaan mengumumkan kinerja selama tahunan dan juga pembagian dividen kepada para pemegang saham perseroan.

Hasil putusan RUPST menyetujui laporan tahunan perusahaan dan menetapkan pembagian dividen kepada pemegang saham sebesar 40% dari total laba bersih tahun buku 2022.

Masing-masing pemegang saham Astragraphia akan mendapatkan total dividen sebesar Rp29 per lembar saham, di mana dividen interim sebesar Rp8 per lembar saham sudah dibayarkan pada tanggal 24 Oktober 2022, dan sisanya sebesar Rp21 per lembar saham akan dibayarkan selambat-lambatnya pada tanggal 5 Mei 2023 kepada pemegang saham perseroan.

Selain itu, sampai dengan 31 Desember 2022, Astragraphia mampu meraih laba bersih sebesar Rp97,1 miliar dengan pendapatan bersih konsolidasi sebesar Rp2.910 miliar. Pendapatan pada unit usaha Solusi Dokumen dan Solusi Teknologi Informasi meningkat, di mana pendapatan pada unit usaha Solusi Dokumen meningkat sebesar 6% akibat dari bertumbuhnya permintaan akan layanan penyewaan serta pembelian mesin.

“Sepanjang tahun 2022, Astragraphia telah menghadapi kondisi pasar yang dinamis dan mencatat peningkatan laba bersih sebesar 11% dibandingkan tahun 2021,” ungkap Hendrix Pramana, Presiden Direktur PT Astra Graphia Tbk, pada Rapat Umum Pemegang Saham Tahunan (RUPST), Senin (3/4/2023).

Kemudian, pendapatan pada Unit Usaha Solusi Teknologi Informasi meningkat 13% sebagai hasil dari penguatan penetrasi pasar dan percepatan realisasi peluang bisnis di area IT trading dan IT services. Kemampuan perusahaan dalam mengelola arus kas serta siklus operasional yang lebih baik turut berkontribusi terhadap peningkatan laba bersih Astragraphia.

“Melalui unit usaha Solusi Dokumen, Astragraphia secara konsisten mampu mempertahankan posisi nomor 1 (satu) market share untuk segmen printer produksi dan multifungsi berwarna A3 di Indonesia,” lanjutnya.

Selain itu, lanjutnya, Astragraphia menjalankan serangkaian inisiatif strategis untuk memperkuat bisnis, melalui peluncuran dan pengembangan bisnis baru 3D Printing di Indonesia yang dijalankan oleh anak usaha PT Astragraphia Xprins Indonesia (AXI).

“Astragraphia berkomitmen untuk menjadi perusahaan yang lebih tangguh dan berkelanjutan. Kami optimistis akan kelangsungan usaha dan peningkatan kinerja dengan penguatan bisnis inti dan mengakselerasi digitalisasi bisnis, meningkatkan kualitas layanan dan daya saing di area printing dan digital, mendorong pertumbuhan inisiatif baru, dan memperkuat kompetensi sumber daya manusia,” tandasnya.