Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT RMK Energy Tbk  (RMKE) sepanjang Januari 2023 sukses mengangkut 623,99 ribu ton batu bara. Itu merupakan volume jasa batu bara low season tertinggi 5 tahun terakhir, atau melonjak signifikan 99,67 persen secara tahunan alias year on year (Yoy).

Berdasar proyeksi target jangka menengah, volume jasa batu bara tersebut mencapai 5,77 persen seluruh target sepanjang tahun ini.

Di mana, segmen penjualan batu bara, berhasil menjual 135,10 ribu ton, pada Januari 2023, juga merupakan volume penjualan batu bara low season tertinggi 5 tahun terakhir, atau meningkat tajam dari titik terendah disebabkan kebijakan larang ekspor batu bara awal tahun lalu.

Volume penjualan batu bara itu, mencapai 4,85 persen dari target tahun ini. Berdasar segmen operasional, penjualan dan jasa batu bara masing-masing memiliki kontribusi 17,80 persen, dan 82,20 persen.

Tahun ini, perseroan akan fokus menuntaskan proyek hauling road yang akan terintegrasi dengan beberapa tambang di Muara Enim, termasuk tambang milik PT Bukit Asam (PTBA).

Hauling road itu, akan terintegrasi dengan stasiun muat Gunung Megang milik perseroan, sehingga dapat mendukung operasional untuk memberikan solusi logistik batu bara yang seamless di Sumatera Selatan (Sumsel). Perseroan juga secara berkelanjutan melihat peluang kolaborasi sektor energi untuk meningkatkan volume jasa, dan penjualan batu bara ke depan.

Berdasar prospek jangka menengah, tahun ini perseroan mematok dapat mengangkut 10,8 juta ton batu bara, dan menjual 2,78 juta ton batu bara. Nah, dari total volume penjualan batu bara tersebut, sebanyak 2,1 juta ton batu bara akan disumbang Truba Bara Banyu Enim (TBBE), tambang in-house besutan perseroan.

”Perseroan akan merilis prospek jangka menengah terbaru pada agenda rilis kinerja keuangan tahun 2022 mendatang karena manajemen optimistis meraih volume lebih besar dari kemitraan terbaru dengan PTBA, termasuk kolaborasi dengan tambang swasta potensial Sumsel saat ini dalam proses finalisasi,” tegas Vincent Saputra, Direktur Keuangan RMK Energy.