StockReview.id – Dalam era modern, literasi keuangan menjadi salah satu keterampilan penting yang harus dimiliki oleh generasi muda. Berdasarkan data terbaru dari Otoritas Jasa Keuangan (OJK), hanya sekitar 38% dari total populasi di Indonesia yang memiliki literasi keuangan yang baik. Angka ini menunjukkan bahwa masih banyak masyarakat, terutama generasi muda, yang perlu dibekali dengan pengetahuan dan keterampilan dalam mengelola keuangan.

Menyikapi hal ini, bank bjb bersinergi dengan Pemerintah Provinsi Banten menyelenggarakan kampanye .Pelajar Cakap Keuangan, Indonesia Maju.. Acara ini diadakan dalam rangka memperingati Hari Anak Nasional (HAN) pada tanggal 26 Juli 2024 di Plaza Aspirasi KP3B Serang, Banten. Kegiatan ini dihadiri oleh 500 pelajar secara offline dan 1000 pelajar secara online dari tingkat Sekolah Dasar.

“Kami menyadari pentingnya edukasi keuangan bagi generasi muda. Dengan memahami cara mengelola keuangan sejak dini, mereka akan lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan,” ujar Widi Hartoto, Pemimpin Divisi Corporate Secretary bank bjb.

Acara ini turut dihadiri oleh Ibu Dr. Friderica Widyasari Dewi, S.E., M.B.A., Kepala Eksekutif Pengawas Perilaku Pelaku Usaha Jasa Keuangan, Edukasi dan Pelindungan Konsumen OJK; Bapak Marinus Gea, Anggota Komisi XI Dewan Perwakilan Rakyat Republik Indonesia; Bapak Yusuf Saadudin, Direktur Konsumer & Ritel bank bjb; dan Bapak Edy Kurniawan Saputra, Pemimpin Divisi Dana & Jasa Konsumer bank bjb.

Widi menjelaskan, tujuan dari kampanye ini adalah untuk memberikan pemahaman kepada pelajar mengenai tugas dan fungsi OJK, serta produk dan layanan jasa keuangan yang sesuai dengan kebutuhan mereka. Selain itu, pelajar diajarkan keterampilan merencanakan dan mengelola keuangan, serta memanfaatkan produk dan layanan jasa keuangan. Termasuk, cara mengakses dan biaya yang dikeluarkan sehubungan dengan penggunaan produk dan layanan jasa keuangan.

Dalam acara tersebut, diadakan talkshow yang mengangkat berbagai topik penting seperti pengenalan OJK, kampanye .Menabung itu Asyik., perencanaan keuangan, serta pengenalan industri jasa keuangan dan produk serta layanan jasa keuangan, termasuk produk tabungan Simpanan Pelajar (SimPel) dari bank bjb. Produk tabungan ini ditargetkan untuk pelajar dari tingkat PAUD hingga SMA atau sederajat.

“Dengan pemberian tabungan bjb SimPel senilai Rp 50.000,- per siswa, kami berharap dapat membentuk karakter pelajar untuk gemar menabung sejak dini. Kebiasaan menabung ini diharapkan dapat membantu mereka dalam melakukan perencanaan keuangan yang baik di masa dewasa kelak,” tambah Widi Hartoto.

Selain itu, OJK bersama bank bjb, Bank Banten, dan Bursa Efek Indonesia juga mengadakan sesi talkshow pengenalan pasar modal kepada pelajar. Ini bertujuan untuk memberikan wawasan mengenai investasi sejak dini, sehingga pelajar dapat memahami risiko dan manfaat dari investasi.

Dalam kesempatan yang sama, Direktur Konsumer & Ritel bank bjb Yusuf Saadudin menyampaikan pentingnya peran serta semua pihak dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan generasi muda. Edukasi keuangan sejak dini sangat penting untuk membentuk generasi yang cerdas finansial dan mampu menghadapi tantangan ekonomi global.

Melalui kegiatan ini, diharapkan dapat menjadi langkah awal yang positif dalam meningkatkan literasi keuangan di kalangan pelajar, sehingga mereka dapat lebih siap menghadapi masa depan dengan pengetahuan keuangan yang mumpuni.

Acara ini juga diharapkan dapat memberikan dampak jangka panjang dalam membentuk kebiasaan positif di kalangan pelajar. Dengan pemahaman yang baik mengenai pengelolaan keuangan, generasi muda diharapkan dapat membuat keputusan finansial yang lebih bijaksana di masa depan.

bank bjb berkomitmen untuk terus mendukung program-program edukasi keuangan dan akan terus berkolaborasi dengan berbagai pihak untuk memastikan generasi muda mendapatkan edukasi keuangan yang memadai, sehingga mereka dapat menjadi pilar utama dalam pembangunan ekonomi Indonesia yang lebih baik.

Dengan adanya program ini, diharapkan literasi keuangan di Indonesia dapat meningkat, dan generasi muda dapat lebih siap menghadapi tantangan ekonomi di masa depan. Kampanye .Pelajar Cakap Keuangan, Indonesia Maju. menjadi salah satu langkah nyata dalam mewujudkan hal tersebut.