StockReview.id – Bersama Digital Data Centres (BDDC) yang dibentuk oleh Bersama Digital Infrastructure Asia Pte. Ltd (BDIA), hari ini memperkenalkan platform data center dalam kota (in-town) yang menjadi pusat interkonektivitas dengan ekosistem digital terintegrasi.

Kehadiran BDDC merupakan langkah strategis BDIA untuk mendukung percepatan dan pemenuhan kebutuhan infrastruktur digital yang di perlukan oleh berbagai sektor di Indonesia. Sebagai platform infrastruktur digital, BDDC sudah mengakuisisi dua data center dalam kota yakni PT Rumah Data Kita dari ProCap Properti (JST Site) dan PT PCDC Propco One (JBT Site) AtriaDC dari PT Saratoga Investama Sedaya Tbk (Saratoga).

Presiden Komisaris Bersama Digital Data Centres (BDDC) Setyanto Hantoro menjelaskan, pembentukan BDDC yang diawali oleh akuisisi dua data center dalam kota bertujuan untuk menciptakan kekuatan baru yang mampu memberikan nilai tambah optimal, baik bagi pelaku usaha dalam negeri maupun perusahaan multinational di Indonesia, dalam mewujudkan obyektif bisnis dengan terhubung dalam ekosistem infrastruktur digital yang terintegrasi.

“Kami bersyukur dan bangga dapat memperkenalkan BDDC kepada masyarakat Indonesia yangsemakin memiliki ketergantungan tinggi terhadap digitalisasi. Dukungan BDIA yang merupakanrepresentasi dari Provident Capital (Provident), Saratoga dan Macquarie Asset Management akan semakin memantapkan posisi BDDC sebagai data center dalam kota terbesar di Indonesia untuk memberikan layanan terbaik dengan tingkat keamanan tertinggi,” jelas Setyanto dalam acara Exclusive Launching dengan tema “Where Digital Enablers Come Together” (9/5/2023).

Lebih lanjut, BDDC berada dalam sebuah ekosistem infrastruktur digital dan telekomunikasi yang sudah berhasil dibangun selama bertahun-tahun oleh Provident dan Saratoga. Dengan rekam jejak Provident dan Saratoga yang sudah teruji dan jaringan luas di industri infrastruktur digital, BDDC akan terus memperkuat posisinya dengan terus menambah kapasitas dan lokasi data center yang kini bisa mencapai 60 megawatt.

Sementara itu, Ketua umum Asosiasi Penyelenggara Jasa Internet Indonesia (APJII) Muhammad Arif menyatakan kehadiran BDDC akan semakin memperkuat industri data center di Indonesia ke depan. Pesatnya pertumbuhan internet di Indonesia dalam empat tahun terakhir yang bersamaan dengan tingkat penetrasi dan skala industri data center yang masih rendah membuka peluang industri data center nasional terus berkembang.

Sejumlah data resmi mencatat jumlah penyedia jasa internet sampai Maret 2023 mencapai 909 perusahaan dari 564 perusahaan di 2019 dengan traffic internet di Indonesia Internet Exchange (IIX) mencapai 4,5 terrabyte/detik, naik 47,2% per tahun didorong peningkatan jumlah smartphone dan penetrasi internet, pertumbuhan ekonomi digital, inisiatif dan dukungan pemerintah, serta perkembangan layanan komputasi awan (cloud service).

Presiden Direktur Bersama Digital Data Centres (BDDC) Angelo Syailendra mengungkapkan BDDC sebagai platform infrastruktur digital menyiapkan pusat data di lokasi strategis yang dilengkapi dengan interkonektivitas yang padat dan bervariasi untuk menunjang pertumbuhan ekosistem digital di Indonesia.

“Interkonektivitas merupakan salah satu value utama dalam bisnis BDDC. Untuk mendukung pertumbuhan bisnis para pengguna layanan data center kami, BDDC dibangun pada lokasi yang sangat strategis di pusat kota Jakarta dengan interkonektivitas tinggi serta didukung standar operasional dan sistem keamanan kredensial yang ketat. Hal ini akan mengoptimalkan BDDC dalam memberikan pelayanan terbaik terhadap berbagai kebutuhan dari pelanggan secara efektif dan efisien,” ungkap Angelo.

BDDC menyediakan empat keunggulan utama yang akan mengantarkan partner dan pelanggan untuk
masuk ke dalam ekosistem digital. Empat keunggulan utama tersebut meliputi Interconnectivity, Scalability, Reliability, dan Sustainability. Pertama, pilihan interkonektivitas yang bervariasi dan ekosistem yang kaya dan beragam untuk mewujudkan kinerja yang optimal. Kedua, layanan BDDC yang mampu mendukung pertumbuhan pelanggan di berbagai lokasi strategis untuk penggunaan yang adaptif sesuai variasi dan skala kebutuhan.

Ketiga, tim yang berpengalaman, dukungan infrastruktur yang handal berstandar global serta sertifikasi internasional berstandar tinggi. Kemudian keempat BDDC turut menyiapkan masa depan dengan menjaga keberlanjutan melalui penggunaan teknologi ramah lingkungan sebagai bagian dari komitmen penerapan prinsip – prinsip Environmental, Social, dan Governance (ESG).

“Ke depan, BDDC akan terus memperluas kapasitas dan pengembangan dua situs data center yang sudah ada, melalui kerjasama dengan berbagai penyedia konektivitas baik secara global maupun lokal, untuk memperkuat ekosistem interkonektivitas. Kemampuan dalam menangani semua elemen penting yang diperlukan oleh pengguna, akan mendukung dan menjaga bisnis mereka tetap stabil dimasa yang akan datang,” tutup Angelo. (rht)