Ekonomi

Boeing Akan Memberhentikan Ribuan Pekerja di AS

×

Boeing Akan Memberhentikan Ribuan Pekerja di AS

Sebarkan artikel ini

Negara bagian yang terdampak termasuk Washington, Oregon, South Carolina, dan Missouri.

Boeing and LATAM Airlines Group today announced the purchase of 10 787 Dreamliners with options for five more airplanes.

StockReview.id – Boeing akan memberhentikan lebih dari 2.500 karyawan di empat negara bagian Amerika Serikat.

Negara bagian yang terdampak termasuk Washington, Oregon, South Carolina, dan Missouri.

Hampir 2.200 pemberitahuan penghentian hubungan kerja (PHK) diberikan kepada pekerja di Washington, serta 220 lainnya di South Carolina.

Keputusan ini merupakan bagian dari rencana Boeing untuk memangkas 17.000 pekerjaan atau 10% dari tenaga kerja globalnya.

Baca Juga: Kemenperin Dorong Industri Lokal Produksi Mesin

Perusahaan mulai memberi tahu pekerja terdampak pada Rabu, dengan masa kerja mereka berakhir 17 Januari mendatang.

Aturan federal mewajibkan perusahaan memberikan pemberitahuan PHK minimal 60 hari sebelum masa kerja berakhir.

Langkah ini telah diperkirakan sebelumnya dengan pemberitahuan awal yang dijadwalkan pertengahan November.

Putaran PHK tambahan rencananya akan berlangsung pada bulan Desember, menurut sumber internal.

Selain PHK, Boeing mempertimbangkan perekrutan terbatas dan penjualan anak perusahaan untuk mengurangi jumlah tenaga kerja.

Saham Boeing naik 2,6% dan ditutup pada $143,87 pada Senin, meskipun berita PHK mencuat.

CEO Kelly Ortberg sebelumnya menyatakan tidak ada rencana mengurangi pekerja di produksi atau laboratorium teknik.

Namun, ratusan teknisi dan insinyur tetap menerima pemberitahuan PHK dalam putaran terakhir ini.

Society of Professional Engineering Employees melaporkan 438 anggota serikatnya terkena PHK, termasuk 218 insinyur.

Boeing juga mengirimkan 111 pemberitahuan PHK kepada pekerja di St. Louis, yang sebagian besar membuat komponen 777X.

Beberapa pekerja non-serikat menyebut PHK sangat bervariasi, bahkan di dalam divisi yang sama.

Seorang teknisi di divisi pertahanan mengungkapkan mayoritas anggota timnya terkena PHK, sementara tim lain hanya satu orang.

PHK terjadi saat Boeing mencoba memulai ulang produksi 737 MAX setelah pemogokan besar menghentikan produksinya.

Langkah ini mencerminkan upaya Boeing untuk mengatasi tekanan keuangan dan operasional yang semakin meningkat.

Industri terus memantau dampak PHK terhadap kinerja perusahaan dan pusat produksi utama Boeing.