
Foto: Ilustrasi.
StockReview.id – Deputi Kerawanan Pangan dan Gizi Badan Pangan Nasional, Nyoto Suwignyo mengapresiasi capaian ketahanan pangan di tingkat provinsi dan kabupaten/kota di Bali yang memperoleh capaian Indeks Ketahanan Pangan (IKP) terbaik di Indonesia dengan nilai IKP sebesar 85,19.
“Capaian ini merupakan keberhasilan dari berbagai upaya pemerintah Provinsi Bali dalam meningkatkan ketahanan pangan wilayah dan perlu terus dijaga melalui berbagai extra effort agar target inflasi 3,0±1% dapat tercapai,” ujarnya dalam acara GNPIP Balinusra bertema Sinergi dan Inovasi Ketahanan Pangan melalui Penguatan Kelembagaan dan Digitalisasi: Mepada Payu Antuk Bhuwana Bali Sentosa (Bersinergi Mewujudkan Bali yang Makmur) di Tabanan, Bali, baru-baru ini.
Gubernur Bali, Wayan Koster mendukung penuh upaya membangun ketahanan pangan dan stabilitas harga di daerah. “Secara konkrit Tabanan sebagai lumbung padi Provinsi Bali akan turut menopang kesinambungan pasokan bahan pokok dari hulu sampai dengan hilir di wilayah Balinusra,” katanya.
Deputi Gubernur Senior Bank Indonesia, Destry Damayanti menekankan, kita harus mendorong inovasi GNPIP terus diperkuat dan menjadi contoh untuk direplikasi di daerah-daerah lainnya di Indonesia guna memastikan tersedianya pasokan dan keterjangkauan harga.
“Dengan berbagai kebijakan dan penguatan sinergi tersebut, BI optimis tekanan inflasi akan menurun dan kembali ke dalam sasaran 3,0±1% pada 2023 dan 2,5±1% pada 2024, dengan inflasi inti akan kembali lebih awal pada paruh pertama 2023,” tukasnya.