StockReview.id – PT Bumi Serpong Damai Tbk (BSDE), pengembang kota mandiri terbesar di Indonesia, meraih 72% dari target prapenjualan 2024. Dalam sembilan bulan pertama, BSDE mencatat total nilai prapenjualan mencapai Rp6,84 triliun. Kinerja ini meningkat 1% dibanding periode yang sama tahun lalu, yang mencatat Rp6,75 triliun.
Hermawan Wijaya, Direktur BSDE, dalam siaran persnya (28/10), mengungkapkan kontribusi terbesar berasal dari segmen residensial. Segmen ini menyumbang Rp3,85 triliun atau 56% dari total prapenjualan. Proyek-proyek seperti Nava Park, Tresor, The Zora, Hiera, Tanakayu, dan Terravia mendukung pencapaian ini.
Peluncuran produk baru juga berperan penting. Yara at the Kaia di Grand Wisata Bekasi dan Townville di Grandcity Balikpapan mendorong penjualan. Tingginya minat konsumen menunjukkan kepercayaan pasar terhadap kualitas dan nilai tambah produk properti BSDE. Ini membuktikan pengalaman BSDE lebih dari empat dekade di industri properti.
Segmen komersial berkontribusi sebagai penyumbang terbesar kedua. Segmen ini menghasilkan Rp2,43 triliun atau 36% dari total prapenjualan. Penjualan ruko mencapai Rp1,55 triliun, sementara lot komersial dan apartemen masing-masing mencapai Rp396 miliar dan Rp483 miliar.
Prapenjualan ruko berasal dari proyek Cascade, West Village, dan peluncuran ruko baru Northridge Ultimate di BSD City. Prapenjualan apartemen didapat dari Southgate dan Aerium di Jakarta serta Akasa dan Upperwest di BSD City.
Secara keseluruhan, prapenjualan di BSD City menyumbang 69%. Sementara itu, Nava Park, BSD City menyumbang 8%, The Zora 7%, dan Hiera 4%. Grand Wisata Bekasi dan Kota Wisata Cibubur masing-masing berkontribusi 13% dan 5% terhadap total prapenjualan 2024.
Kami optimis bahwa kebijakan ini akan mendorong pertumbuhan jangka panjang di sektor properti. Hermawan menambahkan, “Dengan peluncuran produk yang tepat, promosi efektif melalui program .Infinite Living., serta dukungan insentif pemerintah, BSDE yakin dapat mencapai target prapenjualan 2024 sebesar Rp9,50 triliun.”
