StockReview.id – Central Omega Resources (DKFT) bersiap membangun fasilitas pemurnian (smelter) hidrometalurgi. Itu penting untuk mengolah bijih nikel kadar rendah (limonit). Saat ini, perseroan tengah berburu teknologi andal untuk mewujudkan imaji tersebut.
Perseroan sepertinya tidak menemui kendala berarti. Apalagi, perseroan telah mendapat investor strategis untuk mendukung pembangunan proyek tersebut. Komitmen investor strategis untuk pembangunan proyek smelter tidak perlu diragukan.
”Setelah proses pengujian sampel bijih nikel tuntas, Selanjutnya akan ditindaklanjuti dengan penyusunan studi kelayakan dari proyek smelter tersebut,” tutur Andi Jaya, Direktur Central Omega Resources dalam paparan publik tahunan perseroan pada Rabu, 28 Juni 2023.
Proyek smelter hidrometalurgi itu, merupakan pengganti dari rencana awal perseroan. Di mana, muasalnya perseroan bermaksud untuk membangun smelter dengan teknologi rotary kiln electric furnace (RKEF). Itu seiring komitmen pemerintah indonesia dalam membangun industri baterai yang kuat dalam negeri.
Industri pengolahan bijih nikel telah mengalami pertumbuhan secara signifikan beberapa tahun berakhir. Lompatan pertumbuhan itu, terutama didorong permintaan kuat untuk bahan baku nikel dalam produksi baterai mobil listrik, selaras kebutuhan mengurangi emisi gas rumah kaca, dan ketergantungan terhadap bahan bakar fosil.