Kenaikan itu didorong oleh peningkatan volume dan nilai penjualan di seluruh lini bisnis, termasuk perdagangan bijih nikel, batu bara, dan bahan bakar, serta jasa angkutan laut dan jasa pertambangan.
“Kinerja positif yang kami raih adalah hasil dari penerapan strategi bisnis dan fokus pada nilai-nilai perusahaan serta menjaga kinerja keuangan di tengah tekanan dinamika industri dan ekonomi global,” kata Direktur Utama DAAZ Mahar Atanta Sembiring dalam keterangan di Jakarta, Jumat.
Mahar menuturkan permintaan yang kuat di pasar domestik maupun ekspor turut memperkuat kinerja penjualan grup perseroan sepanjang periode tersebut.
Peningkatan pendapatan usaha ini mendorong tingkat profitabilitas perseroan. Laba bersih naik sebesar 46,62 persen, mencapai Rp133,83 miliar dibandingkan Rp91,28 miliar pada periode yang sama tahun sebelumnya.
Sementara EBITDA meningkat 54,06 persen menjadi Rp244,39 miliar dari Rp158,64 miliar, mencerminkan kekuatan operasional inti perseroan.