StockReview.id – PT Dharma Satya Nusantara Tbk meraup pendapatan sebesar Rp2,1 triliun atau naik 26% pada kuartal I 2023. Segmen kelapa sawit masih memberikan kontribusi paling besar, yakni 88% dari total penjualan konsolidasi atau sebesar Rp1,8 triliun.
Sementara itu, segmen produk kayu DSNG pada kuartal I 2023 mencatat hasil yang kurang menggembirakan menyusul turunnya permintaan produk panel maupun engineered floorings dari negara tujuan ekspor utama, seperti Jepang, Amerika Serikat, Kanada akibat turunnya daya beli sektor properti di negara tersebut.
“Pada kuartal I DSNG, produksi TBS kebun inti maupun plasma mengalami peningkatan yang cukup signifikan, dengan produktivitas tonase per hektar yang kembali seperti sebelum kejadian El-Nino dua tahun lalu,” ujar Direktur Utama DSNG Andrianto Oetomo.
Dia melanjutkan, produktivitas TBS DSNG meningkat 28% menjadi sebesar 528 ribu ton di Q1-2023, sementara produksi CPO pada periode yang sama juga naik 42% menjadi sebesar 152 ribu ton.
Selain itu, ketatnya pasokan CPO secara global dan naiknya harga minyak nabati dunia di awal tahun 2023 menyusul belum jelasnya akhir perang Rusia dan Ukraina ikut mendorong peningkatan harga rata-rata CPO Perseroan pada tiga bulan pertama tahun ini.
Harga CPO DSNG di Q1-2023 naik sebesar 13% menjadi Rp 12,0 juta per ton dibandingkan Q1-2022 sebesar Rp 10,6 juta per ton, bahkan lebih tinggi dibandingkan ASP CPO DSNG pada Q4-2022 sebesar Rp 11,4 juta per ton. Adapun perseroan meraih laba sebesar Rp215 miliar naik 3% dibandingkan dibandingkan kuartal yang sama tahun sebelumnya.