Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – PT Duta Pertiwi Tbk (DUTI) mencatatkan pertumbuhan kinerja yang signifikan sepanjang tahun 2022 lalu.

Hingga akhir Desember 2021, total nilai aset DUTI tercatat sebesar Rp15,58 triliun, naik dari posisi akhir Desember 2021 yang sebesar Rp15,30 triliun. Dalam siaran pers, Liabilitas perseroan sepanjang tahun lalu tercatat sebesar Rp4,65 triliun dan ekuitas sebesar Rp10,92 triliun.

Perseroan mengantongi laba bersih sebesar Rp747,55 miliar atau tumbuh 13,28% dari tahun 2021 yang sebesar Rp659,19 miliar. Sejalan dengan laba bersih, pendapatan usaha perseroan juga naik sebesar 38,53% menjadi Rp3,01 triliun dari sebelumnya sebesar Rp2,17 triliun. Berdasarkan segmen usahanya, penjualan tanah, rumah tinggal dan ruko tercatat sebesar Rp1,78 triliun.

Kemudian, penjualan tanah dan bangunan strata title tercatat sebesar Rp463,30 miliar, pendapatan sewa sebesar Rp614,86 miliar, pendapatan segmen hotel tercatat sebesar Rp18,84 miliar dan pendapatan lainnya tercatat sebesar Rp135,81 miliar. Dari sisi pengeluaran, beban pokok pendapatan perseroan tercatat sebesar Rp1,07 triliun, naik dari sebelumnya sebesar Rp825,18 miliar. Adapun, beban usaha perseroan tercatat sebesar Rp965,45 miliar.

Secara rinci, beban penjualan tercatat sebesar Rp483,99 miliar, beban umum dan administrasi sebesar Rp359,03 miliar, serta beban pajak final tercatat sebesar Rp122,41 miliar.

Sebagai informasi, Grand Wisata dan Kota Wisata merupakan proyek terbesar yang dimiliki perseroan saat ini. Grand Wisata sendiri mencakup hampir lebih dari 2/3 dari target tahunan perseroan atau lebih dari Rp600 miliar. Oleh karena itu, DUTI melihat kedua proyek tersebut akan berkontribusi signifikan terhadap pendapatan perseroan.