StockReview.id – Menteri Perhubungan, Dudy Purwagandhi, menegaskan bahwa hasil evaluasi Angkutan Natal 2024 dan Tahun Baru 2025 (Nataru) akan menjadi dasar penting dalam mempersiapkan Angkutan Lebaran 2025. Ia mengungkapkan hal tersebut dalam rapat bersama Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan, Pratikno, pada Senin (20/1).
Menhub mengapresiasi kerja sama antara berbagai sektor yang telah memastikan kelancaran pelaksanaan Nataru 2024/2025. Ia juga menekankan bahwa komitmen untuk terus meningkatkan pelayanan transportasi adalah fokus utama guna memberikan kenyamanan dan keselamatan bagi masyarakat.
Hasil Survei Kepuasan Masyarakat
Menurut hasil Survei Kepuasan Masyarakat yang dilakukan oleh Pusat Studi Transportasi dan Logistik Universitas Gadjah Mada, sebanyak 86% masyarakat merasa puas dengan pelayanan Angkutan Nataru 2024/2025. Meski demikian, Menhub menyebutkan bahwa masih ada beberapa aspek yang perlu diperbaiki, seperti pengelolaan titik rawan penumpukan, penguatan buffer zone di pelabuhan utama, dan optimalisasi digitalisasi layanan tiket.
PT ASDP Indonesia Ferry (Persero), yang menjadi mitra utama Kementerian Perhubungan, juga memiliki peran besar dalam mendukung kelancaran mobilitas masyarakat, terutama di lintasan penyeberangan antarpulau. Corporate Secretary ASDP, Shelvy Arifin, menyatakan bahwa evaluasi Angkutan Nataru ini akan menjadi dasar bagi penyusunan strategi komprehensif menghadapi lonjakan arus mudik dan balik Lebaran 2025.
Langkah-langkah yang telah dipersiapkan mencakup peningkatan kapasitas armada, pengelolaan infrastruktur pelabuhan, serta penguatan digitalisasi layanan tiket melalui platform Ferizy. Ferizy, yang terus dikembangkan, diharapkan dapat mempermudah masyarakat dalam merencanakan perjalanan dengan sistem pemesanan tiket lebih awal, minimal H-60 sebelum keberangkatan.
Sosialisasi tentang pentingnya pemesanan tiket lebih awal dan kepatuhan terhadap jadwal juga akan digencarkan, terutama untuk jalur penyeberangan yang sering padat, seperti Merak-Bakauheni, Ketapang-Gilimanuk, dan Ajibata-Ambarita.
Prediksi Puncak Arus Mudik dan Balik
Puncak arus mudik diperkirakan akan terjadi pada H-3, atau 28 Maret 2025, sementara puncak arus balik diprediksi pada H+5, atau 6 April 2025. Menjelang puncak-puncak tersebut, koordinasi intensif antara aparat kepolisian dan dinas perhubungan daerah akan dilaksanakan untuk memastikan kelancaran arus transportasi.
Shelvy Arifin menegaskan bahwa ASDP akan terus berkomitmen menghadirkan perjalanan yang aman dan nyaman dengan memanfaatkan teknologi digital serta infrastruktur yang ada, guna mendukung kesuksesan Angkutan Lebaran 2025.