StockReview.id – PT Garudafood Putra Putri Jaya Tbk (GOOD) mencatatkan laba bersih Rp580,41 miliar. Angka ini naik 36,50% jika dibandingkan 2022 sebesar Rp425,20 miliar. Dikutip dari prospektus perseroan, Senin (4/3/2024), penjualan bersih perseroan tercatat naik tipis 0,31% menjadi Rp10,54 triliun, dari sebelumnya sebesar Rp10,51 triliun.
Secara rinci, penjualan makanan dalam kemasan tercatat sebesar Rp9,32 triliun, produk minuman mencatatkan penjualan sebesar Rp1,18 triliun, serta penjualan lainnya tercatat sebesar Rp285,01 juta. Kemudian, penjualan produk minuman di kuartal III-2023 tumbuh 12,32% menjadi Rp950,42 miliar dari sebelumnya sebesar Rp846,11 miliar, serta penjualan produk lainnya tercatat sebesar Rp187,41 miliar.
Di sisi lain, beban pokok penjualan perseroan mengalami penurunan dari sebelumnya Rp7,85 triliun menjadi Rp7,67 triliun. Beban penjualan naik menjadi Rp1,41 triliun dari sebelumnya Rp1,36 triliun, serta beban umum dan administrasi yang tercatat sebesar Rp559,83 miliar.
Total nilai aset perseroan hingga akhir Desember 2023 tercatat naik tipis sebesar 1,36% menjadi Rp7,42 triliun dari sebelumnya Rp7,32 triliun pada akhir Desember 2022. Kemudian, nilai liabilitas perseroan tercatat sebesar Rp3,51 triliun, serta ekuitas sebesar Rp3,90 triliun.
Saat ini, perseroan mengoperasikan lima fasilitas produksi yang tersebar di pulau Jawa yaitu, satu lokasi di Rancaekek-Sumedang, Jawa Barat, sebanyak dua lokasi di Pati, Jawa Tengah, satu lokasi di Gresik, Jawa Timur dan satu lokasi di Cikarang, Jawa Barat di bawah PT Mulia Boga Raya Tbk (KEJU) selaku entitas anak perusahaan perseroan serta beberapa lokasi pabrik partner OEM perseroan saat ini sebanyak 10 pabrik yang tersebar di berbagai titik di pulau Jawa.
Perseroan memasarkan produk-produknya melalui entitas anak perusahaan Perseroan yang bergerak di bidang distribusi yaitu PT Sinarniaga Sejahtera (SNS). SNS saat ini beroperasi di berbagai wilayah yang tersebar di seluruh Indonesia dengan lebih dari 120 Depo, lebih dari 160 sub-distributors dan agen.