StockReview.id – PT Gajah Tunggal Tbk. (GJTL) resmi memperoleh fasilitas kredit sindikasi baru pada 14 November 2024.
Direktur GJTL, Kisyuwono, menjelaskan perusahaan menandatangani perjanjian kredit senilai Rp4,4 triliun dengan dua tranche berbeda.
Setiap tranche memiliki tenor delapan dan sembilan tahun, memberikan fleksibilitas pendanaan jangka panjang bagi perusahaan.
Fasilitas ini berasal dari sindikasi bank, termasuk BCA, Bank Digital BCA, CIMB Niaga, Permata, KEB Hana, dan Bank Oke.
Baca Juga: BBRI Perkuat Posisi Sebagai Bank Berkelanjutan Terkemuka
Menurut Kisyuwono, BCA juga bertindak sebagai lead arranger, bookrunner, agen fasilitas, dan agen jaminan dalam perjanjian ini.
Dana dari fasilitas kredit tersebut untuk melunasi Senior Secured Notes senilai USD175 juta yang jatuh tempo pada 2026.
Selain itu, kredit baru ini akan mendanai sebagian ekspansi fasilitas produksi ban TBR menjadi 5.000 unit per hari.
“Fasilitas Kredit Baru diharapkan berdampak positif jangka panjang pada kinerja keuangan GJTL,” kata Kisyuwono.
Fasilitas ini mengurangi eksposur valuta asing perusahaan karena seluruhnya menggunakan mata uang Rupiah.
Pengurangan risiko kurs asing ini akan memberikan stabilitas terhadap laba rugi GJTL di masa depan.
Kisyuwono menambahkan bahwa peningkatan kapasitas produksi TBR dapat mendukung pertumbuhan penjualan berkelanjutan.
Perluasan fasilitas produksi menunjukkan komitmen GJTL terhadap penguatan daya saing di industri ban nasional.
Pendanaan ini juga mencerminkan kepercayaan lembaga keuangan terhadap kinerja dan prospek bisnis GJTL.
GJTL berharap dapat terus memperkuat posisinya di pasar domestik dan global melalui strategi yang berkelanjutan.
Fasilitas sindikasi baru ini menjadi bagian penting dari rencana ekspansi GJTL untuk menjawab kebutuhan pasar.
Dengan dukungan pembiayaan yang solid, GJTL optimistis terhadap masa depan industri ban di Indonesia.
