StockReview.id – Pada perdagangan Jumat (14/11) pagi, Pada pukul 06.14 WIB, harga minyak WTI berada di level US$ 68,60 per barel, turun tipis 0,15% dari posisi sehari sebelumnya di US$ 68,70 per barel.
Meski sempat mencoba rebound, harga minyak tetap bergerak stabil di sekitar US$ 68 per barel. Menurut Bloomberg, kondisi ini mencerminkan kekhawatiran pedagang atas permintaan bensin di Amerika Serikat serta prospek jangka panjang yang kurang optimis. Laporan pemerintah AS menunjukkan bahwa persediaan bensin turun ke level musiman terendah dalam 10 tahun, sehingga harga bensin berjangka menunjukkan kenaikan lebih tinggi dibandingkan harga minyak mentah.
Namun, peringatan dari Badan Energi Internasional (IEA) mengenai kemungkinan surplus pasokan menjadi faktor pembatas kenaikan harga minyak. IEA memperkirakan akan terjadi surplus hingga 1 juta barel per hari pada tahun depan, yang dapat membesar jika OPEC+ memutuskan untuk menghentikan pemangkasan produksi.
“Dengan latar belakang ini, harga minyak mentah tampaknya masih rentan mengalami penurunan tajam setelah merosot beberapa pekan terakhir,” ungkap Fawad Razaqzada, analis di Citi Index dan Forex.com.