Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Minahasa Membangun Hebat (HBAT) cukup baik. per 31 Mei 2023, untuk posisi aset yang dimiliki HBAT adalah Rp41,27 miliar, ekuitas Rp38,60 miliar dan liabilitas Rp2,66 miliar.

Komisaris Utama HBAT Rommy Posma Leke mengatakan, dengan perseroan yang memulai usahanya saat pandemi yaitu tahun 2022, jelas Minahasa punya tantangan tersendiri.

“Kita bangun perusahaan ini justru saat dilanda Covid-19, tapi kita tetap yakin sehingga tergambarkan lewat pendapatan kita,” kata Rommy, Senin (7/8/2023).

Perlu diketahui, pendapatan HBAT terutama di 2021 tercatat Rp11,85 miliar. Kemudian di 2022, pendapatan HBAT naik drastis Rp33,86 miliar karena pandemi sudah mulai reda.

“Tahun 2023 bulan Mei yang kita catat adalah pendapatan kita Rp11,98 miliar, ini lebih tinggi daripada bulan Mei 2022 sebesar Rp7,13 miliar,” papar Rommy.

Kemudian laba bersih, lanjut Rommy, di tahun 2021 hanya tercatat Rp2,34 miliar. Tahun selanjutnya juga berkembang drastis menjadi Rp13,91 miliar dan Mei 2023 laba HBAT sudah tercatat Rp2,37 miliar.

“Ini naik 13% dibandingkan Mei 2022 sebesar Rp2,10 miliar,” kata Rommy.

Resmi Listing, Harga Saham Minahasa Hebat (HBAT) Dibuka Naik 9,25 Persen
Kinerja keuangan HBAT berangsur merangkak terbukti karena berakhirnya pandemi, daya beli masyarakat mulai berkembang karena pendapatan yang naik.

“Dan kita mulai merubah model-model rumah hunian, tipe-tipe yang kita bangun, dengan membangun cluster Rosewood yang menjadi best seller bagi masyarakat karena modelnya kekinian dan mengikuti kultur orang Manado,” jelas Rommy.

Adapun harga yang dijual tersebut, HBAT menawarkan dengan terjangkau dibanding perusahaan lain. Pangsa pasar di Manado sendiri HBAT masih memegang kendali.(***)