StockReview.id – Sektor pariwisata Indonesia menargetkan investasi perhotelan dan hospitality dari Amerika Serikat (AS0 sekitar USD 5-6 miliar untuk 3-5 tahun ke depan. Hal ini diungkapkan langsung oleh Menteri Pariwisata dan Ekonomi Kreatif (Menparekraf) Sandiaga Uno.
“Sekarang kita tabulasi, tapi target investasi untuk Parekraf (Pariwisata dan Ekonomi Kreatif) ini USD 5-6 miliar untuk 3-5 tahun ke depan, dimana fokusnya sekarang adalah Green Investment, ” kata Sandiaga usai menghadiri acara 11th US-Indonesia Investment Summit di Hotel Mandarin Oriental, Jakarta, ditulis pada rabu (25/10/2023).
Terkait Green Investment di sektor perhotelan, Sandiaga Uni menjelaskan nantinya hotel akan menggunakan energi baru terbarukan, pengelolaan limbah sampah termasuk food loss dan food waste, serta pengunaan air yang lebih ramah lingkungan.
“Oleh karena itu semua investasi ini tadi ada tawarannya asalah dikaitkan dengan penerbitannya instrumen keuangan yang berwawasan hijau atau green finance,” terangnya.
“Ini akan terus kita dorong untuk pencapaian dari target pariwisata yang berkelanjutan,” tambah Sandiaga Uno.
Kegiatan US-Indonesia Investment Summit kali ini mengusung tema “Mapping the Legacy, Navigating the Culture”.
US-Indonesia Investment Summit membahas rekomendasi untuk pemerintahan selanjutnya dapat membangun inisiatif reformasi ekonomi Presiden Joko Widodo dan mengatasi tantangan saat ini guna meningkatkan iklim investasi di Indonesia.
“Banyak yang telah dicapai selama sepuluh tahun terakhir,” kata Managing Director AmCham Indonesia, A. Lin Neumann dalam keterangannya.
“Akan tetapi masih banyak yang harus dilakukan apabila Indonesia ingin mencapai tujuan-tujuannya yang ambisius dan menghindari middle income trap,” lanjutnya.
(***)