StockReview.id – PT Indo Tambangraya Megah Tbk (ITMG) akan gebjot produksi batu bara hingga 17 juta ton di 2023. Angka ini naik dari produksi batu bara perseroan sepanjang tahun lalu sebesar 16,6 juta ton.

Target penjualan batu bara ITMG sepanjang tahun ini sebesar 21,5-22,2 juta ton. Dari target volume penjualan tersebut, sebanyak 37 persen harga jualnya telah ditetapkan, dan sebesar 41 persen mengacu pada indeks harga batu bara.

Sebanyak 22 persen belum terjual,” tulis manajemen ITMG dalam keterangan resminya, dikutip Minggu (21/5/2023).

Hingga kuartal pertama 2023, perseroan mencatatkan produksi batu bara sesuai target yakni sebesar 3,8 juta ton.

Sedangkan total volume penjualan ITMG tercapai sebanyak 4,5 juta ton, yang dipasarkan ke Tiongkok sebanyak 1,4 juta ton, Indonesia sebanyak 1,0 juta ton, Jepang sebanyak 0,6 juta ton, Filipina sebanyak 0,4 juta ton, Bangladesh sebanyak 0,4 juta ton, dan negara-negara lain di Asia Timur, Asia Tenggara, serta Eropa.

Sampai Maret 2023 Perseroan mengantongi laba bersih sebesar USD182,71 juta, angka itu turun 14,32 persen dari realisasi pada periode yang sama tahun sebelumnya yang tercatat sebesar USD213,27 juta.

ITMG meraih pendapatan di tiga bulan pertama tahun ini tercatat sebesar USD685,58 juta, naik 7,13 persen dari periode yang sama tahun sebelumnya yang sebesar USD639,93 juta.

ITMG menyiapkan sejumlah strategi antara lain dengan memusatkan perhatian pada ketahanan finansial, serta menanggapi secara gesit perubahan ekonomi dan pasar guna mengoptimalkan profitabilitas.

“Hal ini mencakup optimalisasi faktor-faktor yang menentukan pendapatan serta manajemen biaya yang efisien, sehingga perseroan tetap kuat secara finansial di tengah tantangan yang mungkin muncul,” lanjut manajemen ITMG.