StockReview.id – PT Jasa Marga Tbk (JSMR) mencatat penurunan kinerja keuangan pada paruh pertama tahun 2025. Pendapatan perseroan turun tipis sebesar 0,99% secara tahunan (YoY) menjadi Rp 12,94 triliun per semester I-2025, dibandingkan Rp 13,07 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan tol masih menjadi kontributor utama sebesar Rp 8,78 triliun, diikuti pendapatan konstruksi Rp 3,46 triliun, dan pendapatan usaha lainnya Rp 695,52 miliar.
Meski pendapatan menurun, beban pokok pendapatan juga turun dari Rp 7,69 triliun menjadi Rp 7,32 triliun. Hal ini membuat laba bruto JSMR justru tumbuh 4,49% menjadi Rp 5,61 triliun dari sebelumnya Rp 5,37 triliun.
Namun, peningkatan beban pajak penghasilan menekan laba bersih perusahaan. JSMR mencatatkan beban pajak penghasilan tangguhan sebesar Rp 313,69 miliar, berbalik dari keuntungan Rp 749,09 miliar pada semester I 2024.
Akibatnya, laba periode berjalan yang dapat diatribusikan kepada pemilik entitas induk alias laba bersih turun signifikan 20,27% menjadi Rp 1,87 triliun per akhir Juni 2025, dari sebelumnya Rp 2,34 triliun.
Meski demikian, Direktur Utama Jasa Marga, Rivan Achmad Purwantono, menyebut bahwa perseroan berhasil mencatat pertumbuhan laba inti sebesar 7,1% YoY menjadi Rp 1,87 triliun. Hal ini mencerminkan kinerja operasional inti JSMR tetap sehat meski tekanan dari sisi perpajakan menurunkan laba bersih secara akuntansi.
Jasa Marga tetap optimistis menatap paruh kedua 2025 seiring dengan strategi efisiensi operasional dan rencana ekspansi bisnis dalam holding BUMN infrastruktur Danantara.