Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Presiden Joko Widodo meninjau food estate di Kabupaten Keerom, Papua. Food estate tersebut diharapkan bisa memproduksi jagung untuk kebutuhan dalam negeri hingga pasar global.

Pada kesempatan itu, Kepala Negara ikut memanen jagung, didampingi oleh Menteri Pertanian Syahrul Yasin Limpo (SYL), Menteri Investasi Bahlil Lahadalia, hingga Panglima TNI Yudo Margono.

“Memang ini baru pertama kali, jangan berpikiran langsung hasilnya sangat tinggi. Tapi ini pun hasilnya sangat tinggi, kira-kira 7 ton per hektarenya, karena standar nasionalnya 5,6 ton per hektare. Saya melihat tanahnya sangat subur sekali, tapi airnya perlu dikelola dengan baik,” ujar Jokowi dalam keterangan tertulisnya.

Presiden menargetkan lahan pertanian seluas 45 hektare itu akan kembali panen pada bula September mendatang. Jokowi menyebut, hasil panen jagung para petani tersebut sudah ada yang menampung dengan harga yang layak.

“Ini sudah ada yang beli sekarang Rp5.000 – 6.000 per kilogram. Jadi harganya sangat tinggi banget dibanding HPP. Saya kira sudah untungnya gede, artinya kalau 7 ton per hektare kali Rp 6.000 berarti sudah Rp42 juta per hektare. Kalau kita punya 1.000 hektare, berarti Rp42 miliar untuk 3 bulan atau 100 hari,” kata Jokowi.