StockReview.id – Kementerian Keuangan (Kemenkeu) mengatakan bahwa rangkaian Pemilihan Umum (Pemilu) 2024 diprediksi bakal mendongkrak pertumbuhan ekonomi nasional.

Kepala Pusat Kebijakan Ekonomi Makro Badan Kebijakan Fiskal Kemenkeu Abdurohman mengungkapkan, salah satu aktivitas yang akan berkontribusi signifikan adalah belanja untuk keperluan kampanye calon legislatif (caleg).

“Efek pemilu mendorong belanja yang dilakukan oleh caleg. Kita bisa bayangkan efek belanja material maupun belanja yang sifatnya akan mendorong konsumsi rumah tangga,” tuturnya, dalam media briefing ‘Kupas Asumsi Makro APBN 2024’ di Hotel Grand Aston, Cipanas, Jawa Barat, Senin (25/9/2023).

Abdurohman lalu memperkirakan, berdasarkan data dari pemilu 2019 lalu, akan ada sekitar 8.000 orang caleg yang memperebutkan kursi selevel DPR RI dan sekitar 250.000 orang caleg untuk kursi DPRD Provinsi dan Kabupaten/Kota.

Dia menambahkan, di tingkat provinsi saja, rata-rata pengeluaran caleg adalah sebesar Rp 1 miliar. Sementara itu, di tingkat Kabupaten/Kota, rata-rata mengeluarkan Rp200 juta.

Dengan besaran jumlah tersebut, Abdurohman memprediksi belanja caleg di Pemilu tahun depan akan membantu mendongkrak konsumsi Lembaga Non Profit yang melayani Rumah Tangga (LNPRT) sebesar 4,72% pada 2023 dan akan meningkat menjadi 6,57% pada 2024.

Dia menjelaskan, angka tersebut diperoleh dari hitungan jumlah potensi caleg dan pengeluarannya.

Selain berdampak pada LNPRT, belanja caleg di Pemilu 2024 juga akan mempengaruhi komponen konsumsi rumah tangga. Hal ini seiring dengan uang yang digelontorkan para caleg ke pelaku usaha nasional. (***)