StockReview.id – Pemerintah melalui Direktorat Jenderal Pengelolaan Pembiayaan dan Risiko (DJPPR) Kementerian Keuangan akan melakukan lelang Surat Utang Negara (SUN) dalam mata uang Rupiah pada Selasa besok (28/2/2023). Lelang kali ini ditargetkan meraup Rp23 triliun hingga Rp34,5 triliun.

Berdasarkan keterangan DJPPR di laman resminya, Senin (27/2/2023), lelang tujuh seri SUN dalam denominasi Rupiah ini untuk memenuhi sebagian dari target pembiayaan dalam APBN 2023.

Lelang akan dilaksanakan pada Selasa, 28 Februari 2023 pukul 09.00 sampai dengan 11.00 WIB. Sementara tanggal setelmen Kamis, 2 Maret 2023.

Berikut jenis atau seri SUN yang akan dilelang :

1. SPN03230531, jatuh tempo 31 Mei 2023 dan tingkat kupon diskonto

2. SPN12240229, jatuh tempo 29 Februari 2024 dan tingkat kupon diskonto

3. FR0095, jatuh tempo 15 Agustus 2028 dan tingkat kupon 6,37 persen

4. FR0096, jatuh tempo 15 Februari 2033 dan tingkat kupon 7,00 persen

5. FR0098, jatuh tempo 15 Juni 2038 dan tingkat kupon 7,12 persen

6. FR0097, jatuh tempo 15 Juni 2043 dan tingkat kupon 7,12 persen

7. FR0089, jatuh tempo 15 Agustus 2051 dan tingkat kupon 6,87 persen.

Penjualan SUN tersebut akan dilaksanakan dengan menggunakan sistem pelelangan yang diselenggarakan oleh Bank Indonesia. Lelang bersifat terbuka (open auction), menggunakan metode harga beragam (multiple price).

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian kompetitif (competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield yang diajukan.

Pemenang lelang yang mengajukan penawaran pembelian non-kompetitif (non-competitive bids) akan membayar sesuai dengan yield rata-rata tertimbang (weighted average yield) dari penawaran pembelian kompetitif yang dinyatakan menang.

Pemerintah memiliki hak untuk menjual ketujuh seri SUN tersebut lebih besar atau lebih kecil dari jumlah indikatif yang ditentukan. SUN yang akan dilelang mempunyai nominal per unit sebesar Rp1 juta.