Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Menteri Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Basuki Hadimuljono memberikan kabar terbaru terkait dengan pembangunan dari Ibu Kota Negara (IKN) Nusantara. Pihaknya mengatakan  air minum akhirnya mulai mengalir  di IKN. Menteri Basuki mengungkapkan bahwa hal tersebut sukses dihadirkan setelah melakukan running test ketiga berlangsung sejak Sabtu (20/7/2024) hingga Senin (22/7/2024). Hal ini penting untuk dari Instalasi Pengolahan Air Minum (IPA) Sepaku.

“Tes ini merupakan bagian penting dalam pengoperasian Sistem Penyediaan Air Minum (SPAM) Sepaku melayani kebutuhan air minum IKN,” kata Basuki, dilansir Rabu (24/07/2024).

Setelah running test pengaliran berhasil, kini tengah dilakukan pengurasan sistem dan jaringan, serta pemantauan ketat kualitas air. Kualitas air dalam jaringan perpipaan dipastikan sesuai standar kesehatan yang berlaku untuk menjamin air minum yang baik. Diharapkan pada akhir Juli 2024, SPAM Sepaku dapat beroperasi penuh melayani persil dan gedung-gedung di IKN Nusantara.

“Ini air minum, bukan hanya air bersih. Air dari keran di apartemen dan rumah di IKN langsung bisa diminum. Kami terus mengecek kualitas airnya sebelum masuk ke reservoir. Kami berharap air minum ini sudah dapat dimanfaatkan dalam beberapa hari ke depan,” ujar Basuki.

SPAM Sepaku terdiri dari IPA berkapasitas 300 liter/detik, pipa transmisi sepanjang 16 km, reservoir, dan pipa distribusi sepanjang 22 km. SPAM Sepaku tahap I ditargetkan akan melayani Kantor dan Istana Presiden, Kemensetneg, Paspampres, kompleks Kemenko 1, 2, 3, 4, Amphiteater, serta fasilitas umum lainnya seperti hotel, sekolah, pertokoan, dan rumah sakit.

Keberhasilan ini menandai langkah penting dalam pembangunan infrastruktur dasar di IKN Nusantara, sekaligus memastikan kualitas hidup yang lebih baik bagi masyarakat dan para ASN yang akan tinggal di sana.

Sebelumnya, Presiden Joko Widodo mengaku siap mulai berkantor di Ibu Kota Nusantara (IKN) apabila air, listrik, dan lokasi kantor untuknya sudah siap. Namun, berdasarkan laporan Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR), Jokowi menyebutkan bahwa sarana dan prasarana itu belum siap.

“Airnya sudah siap belum? Listriknya sudah siap belum? Tempatnya sudah siap belum? Kalau siap, pindah,” ujar Jokowi di Pangkalan Udara Halim Perdanakusuma, Jakarta, Senin (8/7/2024).