StockReview.id – PT Kalbe Farma Tbk akan gencar ekspansi di pasar ekspor. Guna mendukung ekspansi tersebut, emiten dengan kode saham KLBF ini menyiapkan belanja modal sebesar Rp 1 triliun.

Direktur Utama Kalbe Farma Vidjongtius menjelaskan perusahaan patungan itu baru akan beroperasi pada 2023 ini untuk melancarkan mata rantai pasok bahan baku dari negeri tirai bambu itu.

Seperti yang diketahui, Kalbe Farma melalui entitas anak PT Enseval Putera Megatrading Tbk (EPMT) mendirikan Global Starway Synergy Co. Ltd. (GSS) di Shenzhen, China pada 6 Desember 2022.

Dengan begitu, dia bilang kontribusi dari perusahaan patungan ini masih akan kecil pada awal ini. Namun KLBF berharap ke depannya, GSS dapat bisa memberikan kontribusi yang lebih strategis.

Menilik kinerja perseroan per September 2022, penjualan bersih KLBF mencapai Rp 21,18 triliun. Nilai itu meningkat 10,90% secara tahunan atau year on year (YoY) dari Rp 19,09 triliun.

Adapun penjualan domestik berkontribusi Rp 20,05 triliun. Sementara penjualan ekspor KLBF meningkat 27,47% secara tahunan menjadi Rp 1,12 triliun per 31 September 2022.

Sementara untuk target pendapatan di 2023, Vidjongtius menyebut KLBF menargetkan pertumbuhan dobel digit. Namun untuk angka persisnya sedang tahap finalisasi.