Scroll untuk baca artikel
Example 325x300
Example floating
Example floating
Example 728x250
Market

Laba Bersih PPRE Tersisa Rp34 Miliar di Semester I-2023

×

Laba Bersih PPRE Tersisa Rp34 Miliar di Semester I-2023

Sebarkan artikel ini
Example 468x60

StockReview.id – Pembangunan Perumahan Presisi (PPRE) membukukan laba bersih Rp34,63 miliar di Semester I-2023. Menurun 25 persen dari periode sama tahun lalu sejumlah Rp46,25 miliar. Laba per saham dasar turun menjadi Rp3,4 dari episode sama tahun sebelumnya Rp4,5.

Penurunan laba itu menyusul pendapatan bersih Rp1,68 triliun, susut 2 persen dari edisi sama tahun lalu Rp1,73 triliun.

Example 300x600

Sementara itu,harga pokok pendapatan Rp1,40 triliun, turun dari periode sama tahun lalu Rp1,46 triliun. Laba kotor terakumulasi Rp273,31 miliar, naik tipis dari posisi sama tahun sebelumnya sejumlah Rp266,91 miliar.

Sedangkan, bagian Laba ventura bersama nihil dari Rp19,12 miliar. Beban usaha Rp43,90 miliar, bengkak dari Rp39,28 miliar. Kerugian penurunan nilai Rp2,89 miliar, bengkak dari Rp1,72 miliar. Pendapatan keuangan Rp773,02 juta, anjlok dari Rp1,04 miliar. Beban keuangan Rp118,02 miliar, bengkak dari Rp96,62 miliar.

Perlu diketahui, pendapatan lainnya Rp35,55 miliar, melejit dari Rp22,10 miliar. Beban lainnya Rp25,60 miliar, susut dari Rp27,52 miliar.

Sedangkan, beban pajak final Rp47,86 miliar, turun dari Rp48,32 miliar. Laba sebelum pajak penghasilan Rp71,35 miliar, turun dari Rp95,69 miliar. Laba bersih tahun berjalan Rp66,49 miliar, turun dari Rp89,88 miliar.

Jumlah ekuitas Rp3,2 triliun, naik dari periode akhir tahun sebelumnya Rp3,15 triliun. Jumlah liabilitas terkumpul Rp4,15 triliun, turun dari edisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp4,43 triliun. Jumlah aset mengalami penurunan menjadi Rp7,35 triliun dari posisi akhir tahun sebelumnya senilai Rp7,58 triliun.

Baca Juga : Strategi PPRE Raup Kontrak Baru Hingga Rp 7 Triliun

Seperti diketahui, PT PP Presisi Tbk (PPRE) menargetkan untuk dapat meraup kontrak baru sebesar Rp 6 triliun hingga Rp 7 triliun.

Tahun 2022 lalu, PPRE mendapatkan nilai kontrak baru sebesar Rp 5,2 triliun. Perolehan kontrak tahun 2022 didominasi oleh dua lini bisnis utama, yakni civil work 41% dan jasa pertambangan 55%.

Selanjutnya, Direktur Keuangan, Manrisk dan Legal PT PP Presisi Arif Iswahyudi, menyatakan bahwa pihaknya yakin dapat merealisasikan target-target yang telah ditetapkan tahun ini. Optimisme tersebut didorong oleh beberapa faktor utama, di antaranya pemulihan ekonomi Indonesia, berlanjutnya pembangunan proyek-proyek strategis nasional, serta peningkatan nilai lebih bagi Indonesia melalui hilirisasi tambang mineral.

Faktor pendukung di atas memberikan peluang bagi PPRE yang merupakan perusahaan jasa konstruksi berbasis alat berat dengan kepemilikan lebih dari 3.077 unit dari berbagai merek ternama. ocusing pada sektor bisnis utama kami pada jasa pertambangan dan sipil. (***)

 

 

 

Example 300250
Example 120x600