StockReview.id – Intiland (DILD) mencatat laba bersih Rp285,13 miliar hingga kuartal III 2024, naik signifikan 185,7% dari tahun lalu.
Laba per saham dasar Intiland turut meningkat menjadi Rp27,51 per saham, naik dari posisi sebelumnya sebesar Rp9,63 per saham.
Pendapatan perusahaan tercatat Rp1,98 triliun, menurun 40,89% dari periode yang sama tahun lalu sebesar Rp3,35 triliun.
Beban pokok penjualan dan beban langsung juga berkurang menjadi Rp1,35 triliun dari Rp1,93 triliun pada tahun lalu.
Laba kotor Intiland tercatat Rp620,56 miliar, turun 56% dari Rp1,41 triliun pada kuartal yang sama tahun lalu.
Total beban usaha mengalami peningkatan menjadi Rp257,29 miliar, naik dari Rp247,59 miliar di periode sebelumnya.
Laba usaha tercatat Rp363,26 miliar, merosot 69% dibandingkan Rp1,17 triliun pada periode yang sama tahun lalu.
Pendapatan dividen Intiland naik menjadi Rp21,5 miliar dari Rp13,63 miliar, menunjukkan hasil positif di sektor investasi.
Selisih kurs menguntungkan perusahaan sebesar Rp66,86 juta, berbalik dari kerugian Rp1,52 miliar pada periode yang sama tahun lalu.
Liabilitas perusahaan menurun ke Rp7,14 triliun dari Rp8,06 triliun pada akhir tahun 2023, menandakan pengelolaan utang yang baik.
Jumlah aset mengalami penurunan menjadi Rp13,94 triliun, turun dari Rp14,6 triliun di akhir tahun sebelumnya.
Ekuitas Intiland naik menjadi Rp6,79 triliun dari Rp6,53 triliun, memperlihatkan posisi keuangan yang lebih kuat dibandingkan tahun lalu.
Manajemen Intiland mengungkapkan optimisme dengan kinerja laba yang melonjak, meski ada penurunan pendapatan dan beban operasional meningkat.