StockReview.id – Setelah empat tahun eksis di industri kripto, Mantra tidak berhenti berinovasi. Proyek ini terus memperluas cakrawalanya dengan memfokuskan diri pada solusi Real World Assets (RWA) yang semakin relevan dalam dunia blockchain.
Dalam sebuah wawancara eksklusif bersama Coinvestasi di Coinfest Asia 2024, John Patrick Mullin, CEO dan co-founder Mantra, membagikan wawasan menarik tentang evolusi Mantra, peran penting RWA di blockchain, dan berbagai tantangan yang dihadapi dalam mengintegrasikan aset dunia nyata ke dalam ekosistem digital.
Dari DeFi Menuju Real World Assets
Sejak didirikan pada puncak DeFi summer di tahun 2020, Mantra telah mengalami transformasi besar. John Patrick Mullin menjelaskan bahwa fokus awal mereka adalah menciptakan produk keuangan yang dapat diakses secara bebas tanpa hambatan.
“Pada awalnya, kami terinspirasi untuk membangun produk-produk keuangan yang bersifat permissionless,” ungkap John.
Namun, seiring berkembangnya ekosistem, Mantra mulai melihat potensi besar di sektor yang lebih terstruktur, seperti tokenisasi aset dunia nyata. Bagi sebagian orang, perubahan ini mungkin tampak seperti pivot, tetapi bagi John, ini adalah langkah evolusi alami.
“Kami yakin bahwa RWA membutuhkan solusi khusus yang dapat menangani berbagai tantangan, seperti regulasi, distribusi, dan likuiditas,” tambahnya.
Tantangan Besar di Balik Adopsi RWA
Meskipun menawarkan potensi besar, adopsi RWA dalam blockchain bukan tanpa rintangan. Salah satu tantangan utama adalah kerumitan regulasi, yang berbeda di setiap negara.
“RWA sering kali menjadi aset yang sangat diatur, dan setiap negara memiliki regulasi yang unik, yang tentu saja memperumit situasi,” jelas John.
Selain itu, isu likuiditas dan distribusi turut menjadi perhatian utama. Bagaimana cara mendistribusikan aset on-chain ini secara efektif dan menarik minat investor kripto? Mantra perlu menciptakan produk yang tidak hanya mematuhi regulasi tetapi juga menarik bagi para investor di sektor yang penuh dinamika ini.
“Memadukan faktor-faktor tersebut dengan tantangan teknologi membuat proses ini semakin rumit,” tambahnya.
Peluncuran Mainnet: Awal Baru bagi Mantra
Dengan berbagai tantangan yang terus dihadapi, Mantra bersiap meluncurkan mainnet-nya yang sangat dinantikan. John berbagi antusiasme terkait pencapaian besar ini, sekaligus menggoda adanya sejumlah kemitraan besar yang akan diumumkan dalam waktu dekat.
“Peluncuran mainnet sudah di depan mata, dan kami memiliki beberapa kemitraan RWA yang sangat menarik yang akan diumumkan bersamaan dengan itu,” ujar John dengan penuh semangat.
Mantra sebelumnya telah mengumumkan kesepakatan tokenisasi real estate senilai US$500 juta, namun John memastikan bahwa masih ada kesepakatan yang jauh lebih besar yang sedang dalam proses.
Dengan fokus kuat pada tokenisasi aset dunia nyata dan inovasi yang terus bergulir, Mantra semakin menunjukkan posisinya sebagai salah satu pemain kunci dalam masa depan blockchain.
