StockReview.id – Menteri ESDM Bahlil Lahadalia akan laporkan tiga skema subsidi BBM dan listrik kepada Presiden Prabowo Subianto.
Bahlil menyatakan skema subsidi ini difokuskan agar lebih tepat sasaran, menjawab kritik terhadap penyaluran subsidi yang kurang efektif.
Setelah laporan diterima Presiden, Bahlil akan umumkan formula subsidi baru yang lebih berkeadilan untuk masyarakat luas.
Malam ini, Bahlil bertolak ke Uni Emirat Arab bergabung dengan Presiden dalam lawatan luar negeri hingga 24 November.
Tiga skema subsidi mencakup opsi BLT penuh, subsidi BBM sebagian, atau kenaikan harga BBM bersubsidi sebagai alternatif.
Bahlil ungkap subsidi BBM dan listrik saat ini banyak tidak tepat sasaran, menyebabkan potensi pemborosan hingga Rp100 triliun.
Dalam rapat DPR, Bahlil sampaikan tim khusus bentukan Presiden tengah mengkaji formula optimal subsidi energi secara menyeluruh.
Sementara itu, subsidi LPG tetap disalurkan sebagai barang, mendukung aspirasi pelaku usaha mikro, kecil, dan menengah (UMKM).
Bahlil optimis formulasi subsidi baru ini mampu menjaga keseimbangan ekonomi nasional sekaligus melindungi kebutuhan masyarakat rentan.
Pemerintah berkomitmen memastikan subsidi tepat sasaran untuk mendukung efisiensi anggaran dan kesejahteraan masyarakat secara lebih merata.