StockReview.id – Emiten teknologi informasi dan komunikasi, PT Metrodata Electronics Tbk (MTDL), melihat prospek cerah pada lini bisnis data dan artificial intelligence (AI) di tahun 2025. Presiden Direktur Metrodata Electronics, Susanto Djaja, menargetkan pertumbuhan bisnis tersebut dapat mencapai 50% sepanjang tahun ini, setelah pada 2024 berhasil membukukan kenaikan 56% secara tahunan (yoy).
Susanto menjelaskan, peran AI kini telah bergeser signifikan. Dari sekadar sistem pasif yang menyajikan informasi, AI berkembang menjadi entitas aktif yang mampu mengambil keputusan dan mengeksekusi aksi secara otonom. Perubahan ini, menurutnya, membuka peluang besar bagi efisiensi dan skalabilitas di berbagai sektor, mulai dari logistik yang lebih cerdas hingga sistem mitigasi risiko yang adaptif.
Hingga saat ini, MTDL telah mengembangkan lebih dari 100 use case data & AI, dengan dukungan sekitar 100 konsultan. Implementasi tersebut meliputi machine learning, deep learning, hingga generative AI untuk kebutuhan seperti demand forecasting di industri susu dan fashion, serta efisiensi operasional di sektor telekomunikasi.
Untuk memperkuat ekosistem AI, Metrodata memfokuskan investasi pada sumber daya manusia. Perusahaan ini telah membekali lebih dari 120 konsultan dengan berbagai pelatihan dan sertifikasi, di mana setidaknya 30 sertifikasi berhasil diraih. Strategi ini dipadukan dengan rekrutmen tenaga ahli baru untuk memperluas kapasitas layanan.
Susanto menegaskan bahwa langkah ini sejalan dengan percepatan digitalisasi nasional dan meningkatnya kebutuhan korporasi terhadap solusi berbasis data. Meski mengakui tantangan global seperti konflik geopolitik, pergantian kabinet, hingga efisiensi anggaran, Metrodata tetap optimistis. Perseroan memproyeksikan pendapatan dan laba 2025 dapat tumbuh masing-masing sekitar 10% dibanding tahun lalu.
Dengan fokus pada inovasi data dan AI, Metrodata Electronics menargetkan memperkuat posisinya sebagai pemain utama di industri teknologi digital Indonesia dalam beberapa tahun mendatang.
