Foto: Ilustrasi.

StockReview.id – Midi Utama Indonesia (MIDI) akan menggelar right issue maksimal Rp1,24 triliun. Itu dengan melepas 4.611.764.800 helai alias 4,61 miliar lembar pada harga pelaksanaan Rp270 per helai. Saham baru setara 13,79 persen dari modal dan disetor penuh itu, dibalut nilai nominal Rp10 per unit.

Setiap pemegang 625 saham lawas dengan nama tercatat sebagai pemegang saham alias recording date pada 7 Juli 2023 berhak atas 100 HMETD. Setiap 1 HMETD memberi hak kepada pemiliknya untuk menebus 1 saham anyar dibayar penuh sesuai harga pelaksanaan.

Berdasar rencana, 70 persen dana hasil right issue untuk modal kerja guna mendukung kegiatan usaha termasuk namun tidak terbatas pada pembayaran ke pemasok atas persediaan barang dagangan, pembayaran kegiatan promosi, pengangkutan barang dagangan, biaya perbaikan, pemeliharaan dan biaya operasional lainnya.

Lalu, 30 persen dana hasil right issue untuk belanja modal. Di mana, 65 persen dari dana tersebut untuk pengembangan gerai seluruh cabang, dan 35 persen untuk pengembangan gudang di Jawa Tengah, Sulawesi Tenggara, dan Sulawesi Utara. Bertindak sebagai pembeli siaga BCA Sekuritas.

Induk Midi Utama sekaligus pengelola Alfamart, Sumber Alfaria Trijaya (AMRT) sebagai pemegang saham utama dengan 25,77 miliar lembar atau 89,43 persen tidak akan melaksanakan seluruh right issue. Sumber Alfaria akan mengalihkan haknya kepada PT BCA Sekuritas selaku agen penjual. Kalau saham baru dalam right issue tidak diambil pemegang saham lama, BCA Sekuritas sebagai standby buyer sepakat mengambil bagian sisa saham maksimum 1,61 miliar pada harga Rp270. Jadi, keseluruhan right issue bisa diambil BCA Sekuritas senilai Rp435,81 miliar.