StockReview.id – PT Indah Kiat Pulp & Paper Tbk (INKP) berniat membangun pabrik kertas industri beserta sarana pendukungnya dengan biaya investasi maksimal US$ 3,63 miliar.
INKP akan membangun pabrik baru seluas 350 hektare di Kecamatan Ciampel, Kabupaten Karawang, Jawa Barat. Rencana lokasi pabrik baru ini berada di sebelah Kawasan Industri Surya Cipta.
“INKP berniat untuk membangun pabrik kertas industri beserta dengan sarana pendukungnya di Karawang-Jawa Barat yang akan memproduksi kertas industri dengan kapasitas 3,9 juta ton per tahun yang terdiri dari industrial white paper dengan kapasitas 3 juta per tahun dan industrial brown paper dengan kapasitas 900.000 per tahun,” ungkap Indah Kiat dalam keterbukaan informasi di BEI, Rabu (5/4).
Dalam keterbukaan informasi di Bursa Efek Indonesia (BEI), Rabu (5/4), INKP menyebut, rencana investasi ini merupakan transaksi material karena lebih dari 50% ekuitas sehingga perlu memperoleh persetujuan rapat umum pemegang saham.
“Pada tanggal 31 Desember 2022, nilai ekuitas Indah Kiat tercatat US$ 5,60 miliar, maka rencana transaksi dibandingkan dengan nilai ekuitas per 31 Desember 2022 adalah sebesar 64,81%,” imbuh INKP.
INKP akan menggelar rapat umum pemegang saham luar biasa (RUPSLB) pada 16 Mei 2023 untuk meminta persetujuan aksi korporasi pembangunan pabrik kertas industri dan sarana pendukungnya di Karawang-Jawa Barat.
Tiga pabrik INKP yang sudah ada berlokasi di Pekanbaru-Riau, Tangerang-Banten, dan Serang-Banten. Per akhir 2022, tiga pabrik INKP memiliki total kapasitas produksi 3,1 juta ton pulp per tahun, 1,6 juta ton kertas budaya per tahun, 2,2 juta ton kertas industri/kemasan per tahun, dan 108.000 ton tissue per tahun.
Pada tahun 2022, volume produksi pulp INKP mencapai 2,96 juta ton atau 95,48% dari total kapasitas produksi. Volume produksi kertas budaya 1,35 juta ton atau 84,37% dari total kapasitas. Volume produksi kertas industri pada 2022 mencapai 2,09 juta ton atau 95% dari total kapasitas. Sedangkan volume produksi tissue mencapai 54.000 ton atau 50% dari total kapasitas produksi.
INKP menyebut, permintaan produk kertas industri untuk pasar domestik dan pasar ekspor terus meningkat per tahun. Sementara utilisasi segmen kertas industri ini mencapai 95% di pabrik INKP. Keterbatasan kapasitas produksi menjadi salah satu tantangan terbesar bagi Indah Kiat untuk bisa mengembangkan usaha. Sehingga, INKP perlu ekspansi untuk memperbesar kapasitas produksi.
Indah Kiat menambahkan, pihak-pihak yang terlihat pada tahap awal rencana transaksi adalah beberapa kontraktor seperti PT Adhi Karya (Persero) Tbk, PT Gunung Patapaan Abadi, PT Lancarjaya Mandiri Abadi, PT Masterpancang Pondasi, PT Pakubumi Semesta, PT Putra Bintang Sembada, PT TeamworX Indonesia, dan PT Top Pondasi Indonesia. (red)