StockReview.id – Harga Bitcoin (BTC) telah jatuh di bawah angka penting US$61.000, dengan penurunan 3,5% dalam 24 jam terakhir, diperdagangkan pada US$60.333, Rabu (3/7). Penurunan ini mengakibatkan 56.416 pedagang dilikuidasi, dengan total likuidasi mencapai US$161,46 juta. Penurunan ini dipengaruhi oleh sejumlah sentimen yang ada di pasar, beberapa di antaranya adalah sebagai berikut.

Komentar Jerome Powell

Sikap hati-hati The Fed terkait suku bunga menjadi salah satu tekanan utama. Pada 2 Juli 2024 waktu setempat di acara Konferensi Kebijakan Moneter di Portugal, Ketua The Fed, Jerome Powell, mengatakan bahwa AS kembali ke jalur disinflasi dan yakin bahwa inflasi bergerak turun secara berkelanjutan menuju 2%.

Powell tidak berkomentar mengenai kapan penurunan suku bunga AS akan dimulai. Namun ia menegaskan masih butuh lebih banyak data untuk memverifikasi bahwa angka inflasi yang lebih lemah baru-baru ini memberikan gambaran yang akurat tentang ekonomi AS untuk mengambil kebijakan selanjutnya.

“Kami hanya ingin memahami bahwa tingkat yang kami lihat adalah gambaran sebenarnya tentang apa yang sebenarnya terjadi dengan inflasi,” katanya dilansir dari Reuters.

Sikap The Fed yang masih berhati-hati ini membuat pasar berisiko seperti kripto menjadi ragu-ragu, karena kemungkinan penurunan suku bunga di pertemuan FOMC berikutnya menjadi tidak pasti. Hal ini membuat investor dan individu yang berinvestasi tampaknya menarik dana mereka lebih awal dalam waktu singkat.

Distribusi BTC Mt. Gox

Faktor penting lainnya yang membebani Bitcoin adalah antisipasi distribusi Bitcoin dari pertukaran kripto Mt. Gox yang sudah tidak beroperasi. Diperkirakan hingga 140.000 BTC akan dirilis.

Dilansir dari Decrypt, perusahaan perdagangan QCP Capital yang berbasis di Singapura menyoroti masalah ini dan mencatat potensinya mempengaruhi harga Bitcoin secara signifikan. “Overhang hingga 140.000 BTC ini akan terus membebani pasar,” kata QCP Capital.

Pelepasan Bitcoin dalam jumlah besar ke pasar ini menciptakan spekulasi bahwa akan ada tekanan penurunan harga yang signifikan apabila para kreditor memilih untuk menjual Bitcoin mereka dalam waktu berdekatan.

Arus Keluar ETF Bitcoin

Menambah sentimen negatif, ETF spot Bitcoin mengalami arus keluar bersih sebesar US$13,6 juta pada 2 Juli, setelah arus masuk bersih selama beberapa hari, menurut data dari SoSo Value. Khususnya, ETF GBTC Grayscale mencatat arus keluar satu hari sebesar US$32,3 juta, sementara ETF IBIT BlackRock dan ETF FBTC Fidelity mencatat arus masuk satu hari masing-masing sebesar US$14,1 juta dan US$5,4 juta.

Proyeksi Harga BTC Selanjutnya

Sementara itu, pada grafik harga BTC dengan timeframe 1 jam berdasarkan indikator RSI, telah menunjukkan angka 23 yang mengindikasikan kondisi oversold. Pembalikan harga dalam jangka pendek memungkinkan untuk terjadi, dengan target di area US$61.500 – US$62.000.