
Foto: Ilustrasi.
StockReview.id – PT PLN (Persero) meraup penjualan listrik sebesar Rp311,1 triliun pada 2022. Raihan ini naik 6,3% dari Rp288,9 triliun pada 2021. Direktur Utama PLN Darmawan Prasodjo menjelaskan, torehan penjualan ini merupakan hasil dari strategi ekstensifikasi dan intensifikasi yang dilakukan oleh perseroan.
Melalui strategi ekstensifikasi, PLN menciptakan demand listrik baru yang merespons kebutuhan listrik di seluruh penjuru tanah air. “Kami mengubah model layanan yang sebelumnya pasif, statis dan kaku menjadi model bisnis yang aktif, dinamis, dan agile,” terangnya.
Darmawan menuturkan, perseroan juga menghadirkan inovasi melalui program electrifying agriculture, electrifying marine, dan penyediaan Stasiun Pengisian Kendaraan Listrik Umum (SPKLU).
Program ekstensifikasi ini, lanjutnya, tidak hanya berhasil mengubah gaya hidup dari konvensional menjadi modern berbasis listrik yang jauh lebih efisien dan ramah lingkungan, namun juga menyumbang penjualan listrik perseroan sebesar 5,13 TWh atau setara Rp5,9 triliun.
“PLN juga membangun ekosistem ketenagalistrikan yang baru melalui skema co-investment dengan mitra strategis untuk mempercepat penetrasi pasar agar bisa menghadirkan listrik sesuai dengan kebutuhan industri,” imbuhnya.